Silk Air Terbang tak Ikuti Jadwal
Pekanbaru (HR)-Maskapai Silk Air melayani rute penerbangan Singapura-Pekanbaru tidak sesuai jadwal akibat asap dari kebakaran hutan dan lahan yang melanda Sumatera.
"Sekitar pukul 13.00 WIB, Silk Air dari Singapura mendarat di Pekanbaru dengan bawa penumpang.
Padahal hari ini bukan jadwal maskapai tersebut," kata Airport Duty Manager Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II selaku Ongah Hasnan Siregar di Pekanbaru, Selasa (27/10).
Menurut Ongah, maskapai anak perusahaan Singapore Airlines itu miliki jadwal penerbangan rute Singapura-Pekanbaru pergi pulang tiga kali dalam sepekan yakni setiap hari Senin, Rabu dan Jumat.
Namun Senin (26/10), Silk Air nomor penerbangan MI 252 dengan mengoperasikan pesawat jenis Airbus A319 mendarat di Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II sekitar pukul 17:45 WIB terpaksa dibatalkan.
Jarak pandang pada waktu tersebut hanya sekitar 700 meter, sehingga tidak memungkin bagi pesawat narrow body atau berbadan sempit baik jenis Airbus A319 atau A320 dan Boieng 737 mendarat.
"Penumpang kemarin, mereka (Silk Air) bawa hari ini. Begitu juga penumpang di Pekanbaru atau di Riau, mereka bawa menuju Singapura. Cuma ganti hari aja," ucap dia.
Mendaratnya pesawat Silk Air itu, katanya, maka secara otomatis baru dua maskapai atau empat pesawat yang beroperasi di bandara setempat yakni melayani rute Singapura-Pekanbaru pergi pulang dan Lion Air rute Batam-Pekanbaru pergi pulang.
Selasa (27/10) terdapat total 70 penerbangan, tapi 60 penerbangan diantaranya telah dibatalkan dari kemarin akibat kabut asap, sehingga pihaknya tinggal menunggu enam penerbangan lagi.
"Kita tinggal tunggu pesawat tiga baik datang atau pun berangkat, jadi total enam penerbangan. Tadi ada empat penerbangan yang telah beroperasi," terang Ongah.
Di waktu normal, tidak kurang dari 66 sampai 78 kali pesawat terbang melakukan aktivitas mendarat atau lepas landas melalui Bandara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dengan jumlah penumpang mecapai 8.000 orang.
Aktivitas penerbangan tersebut dilakukan oleh 11 maskapai baik rute domestik dan internasional seperti Lion Air, Garuda Indonesia, Batik Air, Indonesia AirAsia, Citilink, Susi Air, Silk Air, AirAsia, Firefly, Sriwijaya Air dan Malindo Air. (ant/mel)