Empat Lolos Otomatis, Tiga Cadangan
PEKANBARU (HR)-Hari terakhir Kejurnas Pra PON Karate, Selasa (27/10) di Medan, Riau gagal meloloskan secara otomatis atletnya. Hanya dua atlet yang masuk peringkat 13 dan 14 sebagai cadangan yaitu Prandika Ginting di kelas -60 kg putra dan Puti Hasanah di kelas -50 kg putri.
"Hari terakhir kita gagal meloloskan atlet secara otomatis. Hanya dua atlet yang mendapatkan peringkat sebagai cadangan yaitu Prandika di peringkat 13 dan Puti Hasanah di peringkat 14," ujar Sekum Forki Riau, Hamsah kepada Haluan Riau, Selasa (27/10) melalui telepon selulernya.
Dengan demikian, kata Hamsah secara total, Forki Riau meloloskan secara otomatis empat atlet ke PON 2016 Jabar, kemudian tiga orang lolos sebagai cadangan dan tiga orang gagal.
Mereka yang lolos secara otomatis adalah Wildan Islami Hendri di nomor kata perorangan putra, Sonia di kata
perorangan putri, Wandi Leo Pandiangan di kumite -75 kg putra dan Isnani Ria Saputri di kelas -55 kg putri.
Sementara tiga cadangan adalah Afdhal Tholib di kumite -84 kg putra, Prandika Ginting di kumite -60 kg putra dan Puti Hasanah di kumite -50 kg putr.
"Sedangkan tiga yang gagal adalah Hengki Simanjuntak di kelas -55 kg putra, Ikbal Zurdi di kelas -67 kg putra dan Nurhalizah di kelas -68 kg putri," jelas Hamsah.
Secara keseluruhan, menurut Hamsah, Forki Riau cukup puas dengan pencapaian karateka Riau. Pasalnya, Riau sukses meloloskan empat karateka dan tiga cadangan. Apalagi, dua karateka yang lolos adalah dari nomor kata yang selama ini belum pernah lolos melalui kualifikasi.
"Kita cukup puas dengan pencapaian karateka Riau. Empat tiket otomatis dan tiga cadangan bukan sesuatu yang jelek. Jika dibandingkan dengan PON 2004 atau 2008, jumlah yang kita loloskan kali ini lebih banyak. Apalagi, di nomor kata kita bisa meloloskan yang merupakan sejarah bagi Forki Riau," jelasnya. (pep)