Hubungan Saudi dan Inggris di Bawah Ancaman
LONDON (HR)-Duta Besar Arab Saudi untuk Inggris memperingatkan ihwal perubahan sikap Inggris yang melanggar rasa saling hormat. Dalam tulisan di Daily Telegraph, Pangeran Mohammed bin Nawaf bin Abdulaziz mengatakan, Arab Saudi tidak perlu diajari oleh siapapun.
Pernyataan itu merupakan balasan atas komentar pemimpin Partai Buruh Inggris Jeremy Corby dan pemerintahan Inggris. Para pejabat Inggris mengumumkan kesepakatan tahanan dengan Saudi bernilai jutaaan poundsterling telah dicabut.
"Salah satu contoh terbaru yakni ketika pemimpin oposisi Jeremy Corby mengklaim ia telah meyakinkan Perdana Menteri David Cameron untuk membatalkan kontrak konsultasi tahanan senilai 5,9 juta poundsterling. Pernyataan ini bersamaan dengan spekulasi pembatalan kontrak di acara dalam negeri Saudi," ujarnya.
Juru bicara Perdana Menteri David Cameron mengatakan, langkah tersebut merefleksikan keputusan pemerintah untuk fokus terhadap agenda domestik.
Tak hanya masalah kesepakatan tahanan, ia juga mengeluhkan kritikan yang disampaikan ke Saudi ihwal penanganan migran serta insiden Mina pada September lalu. Kritikan disampaikan oleh media-media Inggris.
"Banyak tuduhan tak berdasar yang diarahkan ke Kerajaan. Ada klaim bahwa konvoi pangeran Saudi telah menjadi pemicu insiden Mina. Ini tidak benar," tegasnya. (rep/rio)