Plt Gubri Dijawalkan Kukuhkan PPMR
PEKANBARU (HR)- Direncanakan, besok, Rabu (28/10), Plt Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman mengukuhkan organisasi Perkumpulan Persebatian Pemuka Masyarakat Riau di Hotel Aryaduta Pekanbaru.
Dari keterangan Ketua Umum Perkumpulan PPMR, H Nasrun Effendi dalam jumpa pers, Senin (26/10), menyebutkan PPMR merupakan salah satu organisasi independen dan akan memposisikan diri sebagai agen seluruh komponen masyarakat Riau bermitra dengan Pemprov Riau dalam melaksanakan pembangunan yang lebih baik.
Bahkan terbentuknya PPMR ini karena adanya kerisauan yang terjadi saat ini yang tidak pernah selesai mulai penguasaan lahan hingga persoalan penanganan korupsi yang terjadi di Provinsi Riau yang centrang prenang.
“Kita risau melihat persoalan seperti ini, dan PPMR tak bisa diam dengan kondisi seperti ini. Diminta atau tidak diminta, PPMR akan memberikan tanggapan dan usulan terhadap persoalan yang terjadi di Riau," jelas Nasrun Effendi.
Acara yang berlangsung juga dihadiri Ketua Badan Musyawarah H Agus Ramadhan, anggota badan musyarawah AB Purba dan juru bciara PPMR Fendri jaswir.
Nasrun juga menjelaskan makna persebatian, menurutnya, persebatian terkandung makna kebatinan yang mendalam yakni kebersamaan dalam kesatuan yang tidak bisa terpisahkan. Komponen masyarakat Riau telah berikrar untuk ebrsebati dalam kebersamaan membangun negeri Melayu di bawah payung panji nilai budaya Melayu.
PPMR merupakan wadah berkumpul komponen pemuka masyarakat Riau yang mempunyai waktu, kemampuan dan kemauan untuk turut serta memikirkan, memberi usul saran yang konstruktif kepada Pemprov Riau sesuai aspirasi yang berkembang di masyarakat.
Soal keberadaan organsiasi yang mempunyai fungsi dan tugas yang hampir sama dengan PPMR, Nasrun mengaku tidak mempersoalkan hal semacam itu. Sepanjang yang bersangkutan mempunyai tujuan sama membangun Riau patut didukung. Dengan begitu konsep tersebut bisa saling menguatkan.
"Bagi kita wadah PPMR bertujuan menanamkan rasa keberasaam dan persebatian seluruh masyarakat Riau dalam mewujudkan masyarakat Riau Negeri Melayu yang adil dan sejahterah, tanpa memandang asal usul dari mana mereka berada," jelasnya.(dar)