Wawako: Sarana Ciptakan Generasi Qurani
PEKANBARU (HR)- Wakil Walikota Pekanbaru, Ayat Cahyadi, meresmikan Pondok Tahfidz II dari Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Muhamadiyah, Minggu (25/10) lalu, bertempat di Jalan Indrapuri, Perumahan Indrapuri Blok D, No 17, Tenayan Raya, Pekanbaru.
"Dengan adanya Pondok Tahfiz II ini, akan mejadi sarana untuk menciptakan generasi muda Qurani, yang merupakan sosok muslim yang mencintai Alquran dan Sunnah.
Kemudian juga diharapkan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, demi terwujudnya Sumber Daya Manusia yang mampu dan berdaya saing sesuai dengan Visi Pekanbaru menjadi Kota Metropolitan yang Madani," kata Ayat.
Di hadapan Ketua Pondok Tahfidz II, panitia pelaksana, dan para undangan lainnya, Ayat juga menyebut, hal itu merupakan suatu bentuk apresiasi yang positif bagi semua pihak, khususnya bagi Pemerintah Kota Pekanbaru.
Diharapkan Pondok Tahfidz yang sudah resmi dibuka, dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan para santri, maupun Tahfidul Quran, yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan tenaga Imam Masjid khususnya.
Selain itu, para santri dan alumni, nantinya mampu bertugas sebagi Dai, atau turut membina siswa Taman Kanak- kanak (TK) dan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Untuk di Kota Pekanbaru, kata Ayat, kegiatan launching Pondik Tahfidz, sudah diadakan sebanyak dua kali.
"Ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan serta membangun jiwa dan kepribadian anak-anak kita agar dididik menjadi manusia yang tangguh, serta memiliki kepercayaan dan daya saing yang tinggi," ujar Wawako lagi.
Begitu juga diharapkan kepada para guru di Pondok Tahfidz, agar berperan aktif dan kreativitas dalam membimbing dan memantau terus terhadap perkembangan anak-anak. Terutama dalam memberikan berbagai bentuk inovasi baru saat proses belajar mengajar, sehingga dapat mengarahkannya sesuai dengan minat dan bakat dari mereka masing-masing.
"Kepada para orang tua kami ingatkan agar selalu mengutamakan pendidikan agama untuk anak-anak, tentang pemahaman Alquran dan memperhatikan pendidikan akhlak para anak. Tujuannya agar mereka tumbuh menjadi generasi muda cerdas yang memiliki akhlak mulia, sebagai tunas harapan bangsa," imbuhnya. (adv/humas).