Kepala Satker akan Semakin Sulit Menggaji
SELATPANJANG (HR)- Kebaradaan pegawai honorer di berbagai SKPD di jajajaran Pemkab Meranti semakin lama kian berjubel. Wajah baru pegawai honor senantiasa menghiasi satker-satker yang ada. Bahkan di beberapa satker yang ada, jumlah tenaga honorer tersebut justru lebih banyak dari jumlah pegawai negeri.
Diperoleh informasi dari para pegawai negeri tersebut mengakui, mereka yang pegawai akhirnya tidak banyak bekerja lagi. Bahkan terkesan hanya banyak main-main saja. Demikian juga para pegawai honorer tersebut hanya bisa sibuk tatkala ada kegiatan.
"Akhirnya para tenaga honorer itu bisa sampai 4 hingga 5 bulan baru bisa menerima gaji. Walau digaji masih dibawah UMK, tapi setidaknya kepala satkernya akan mengalami kesulitan juga saat harus membayar gaji para karyawan yang terdiri dari puluhan orang itu,”ungkap salah seorang pegawai yang tidak bersedia ditulis namanya, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Senin kemarin.
Ditambahkan pegawai ini, anehnya, walau belum menerima gaji sampai 4 bulan tapi umumnya pegawai honor tersebut tidak menjadi mogok alias tidak datang ke kantor.
Mereka tetap datang ke kantor, sebagaimana lazimnya. Dan senantiasa mengisi absen dan baru pulang setelah jam kantor usai.
Hanya saja menurut pegawai ini, kepala satker terpaksa kadang harus pusing tujuh keliling untuk menutupi pembayaran gaji mereka. Terutama seperti saat ini hampir seluruh anggaran kegiatan di SKPD dipangkas.
"Jadi kita tidak tahu lagi, apakah para pegawai tersebut nantinya bisa menerima gaji, walau tidak ada kegiatan,”katanya lagi.
Disebutkannya kedepan kalau boleh disarankan bagi pegawai honorer bisa dipekerjakan saat ada kesibukan di SKPD tersebut. dan jika tidak ada kegiatan sebaiknya mereka dirumahkan saja. Namun itu harus disepakati sebelumnya,”sebut dia lagi.(jos)