Meranti Masih Kekurangan Puluhan Ribu Gas Melon
SELATPANJANG (HR)- Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan UKM dan Koperasi Kabupaten Kepulauan Meranti, H Syamsuar Ramli mengungkapkan hingga saat ini masih terjadi kekurangan jumlah gas ukuran 3 Kg di Meranti.
Walau tidak terlihat masyarakat yang antri saat membeli gas subsidi itu, tapi menurut perhitungan bahwa ada sekitar 20 ribu tabung yang masih dibutuhkan. Dengan keberadaan tersebut akan bisa mengurangi harga jual di tengah masyarakat saat ini.
Persiangan harga pasti akan terjadi. Dimana jika barang itu banjir di pasar maka secara otomatis akan ada persaingan. Sebab jika barangnya tipis di pasaran maka yang terjadi adalah kecenderungan kenaikan harga,”ungkap Syamsuar kepada Haluan Riau akhir pekan lalu di Selatpanjang.
Disebutkannya lagi, kemungkinan besar terjadinya kekurangan tabung gas itu di Meranti juga akibat ulah pemiliki APMS yang sengaja mengurangi jumlah kuota edarnya di Selatpanjang.
Setelah ditelusuri ternyata ada salah satu APMS yang sengaja tidak menyalurkan gas itu di Meranti. Barangkali karena terjandinya gejolak harga gas melon di Pekanbaru maka dikhawatirkan APMS tersebut menyalurkannya di Pekanbaru.
Menyikapi hal itu lanjut Syamsuar, pihaknya akan menyurati pengusaha APMS bahkan akan mengancam mencabut izin panggkalannya jik hal itu dimungkinkan.
"Sebab selama ini dengan pengusaha ini juga terkesan tidak pernah bekerjasama dengan pemerintah daerah dalam soal jadual dan jumlah pasokan BBM maupun BBG subsidi tersebut,”ungkapnya.
Ditegaskannya mulai saat ini menurutnya jika ada pelanggaran yang dilakukan pengusaha APMS maka akan dipetimbangkan untuk dijatuhi sanksi tegas berupa pencabutan izin. Selama ini menurutnya lagi pemerintah sudah cukup bersabar dengan berbagai ulah para oknum pengusaha tersebut.(jos)