Kaki dan Tangan Dokter Yorva Diikat
TAPUNG (HR)-Warga Desa Petapahan, Kecamatan Tapung mendadak heboh dengan ditemukannya seorang pria tua dengan kondisi kaki dan tangan diikat serta mata ditutup di Dusun II Jalan Baru, Desa Petapahan. Setelah dilihat warga, pria tersebut masih hidup dan dalam keadaan lemah pada Jumat (23/10) sekira pukul 08.10 WIB.
Korban yang terakhir diketahui bernama Yorva Sayuti Spa (73), merupakan seorang dokter, warga Jalan Aur Duri Indah V Nomor 8 Padang Timur, Sumatera Barat.
Kapolres Kampar AKBP Ery Apriyono melalui Kapolsek Tapung Kompol Barzawi didampingi Kanit Reskrim Iptu Asdisyah Mursid kepada wartawan menyebutkan, penemuan korban ini berawal karena warga melihat korban dibuang oleh seseorang dari mobil minibus Toyota Avanza.
"Karena penasaran warga melihatnya dan langsung kaget melihat pria tua dalam keadaan lemah dan kaki, tangan dan mulut dilakban," terang Barzawi.
Korban pertama kali ditemukan oleh Rosidan (38) bersama anaknya Roni Wahyudi (13), saat itu sekira pukul 07.40 WIB anaknya Roni Wahyudi sedang makan di teras rumah bersama adiknya dan melihat mobil seperti Toyota Avanza warna Hitam berbelok di jalur rumahnya yang berjarak kurang lebih 60 meter.
Kemudian mobil tersebut berhenti dan keluar satu orang laki-laki dan membuka pintu mobil sebelah kira dengan menarik sesuatu dari dalam mobil dan membuangnya di pinggir jalan. "Lalu mobil tersebut pergi meninggalkan lokasi," ujarnya.
Selanjutnya Rosidan menyuruh anaknya Wahyu untuk melihat apa yang dibuang orang tersebut.
Setelah dilihat anaknya berlari ke rumah dan mengatakan bahwa ada orang yang dibuang dan masih dalam keadaan hidup. Tak lama berselang Rosidah memberitahukan kepada tetangga sekitar dan selanjutnya memberitahukan kepada pihak kepolisian.
"Maka kita langsung langsung turun ke TKP setelah mendapat lapora warga tersebut, maka langsung megevakuasi korban ke Puskesmas Petapahan dan dirujuk ke RSUD Bangkiang. Selanjutnya dirujuk kembali ke RSUD Arifin Achmad Pekanbaru," ulasnya.
Perampokan
Terkait kejadian ini Polsek Tapung hingga sore kemarin sudah mengkoordinasikan hal itu dengan pihak Polresta Padang.
"Untuk dugaan sementara pelaku diculik dan dirampok, setelah dia menguras harta korban lalu dibuang di sini," ulas Barzawi.
Terkait dengan pelaku, dari keterangan korban mengatakan berjumlah 4 orang. "Tapi kita belum bisa bertanya banyak kepada korban karena dalam keadaan masih lemah," bebernya.
Sementara itu di tempat terpisah, Dirut RSUD Bangkinang Dr Wira Darma mengungkapkan, korban kondisinya mengalami luka lebam hampir di seluruh tubuh. "Maka korban dibawa ke RSUD Arifin Achmad untuk mendapatkan perawatan intensif," ujar Wira.***