DPT Pilkada Serentak Masih tak Akurat
Jakarta (HR)-Anggota Badan Pengawas Pemilu, Nasrullah menyatakan masih menemukan 4000 nama Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilkada serentak di Samarinda yang tak akurat, usai ditetapkan pada 13 Oktober lalu.
"Masih ditemukan persoalan DPT yang memakai data lama. Persoalan klasik seperti ganda dan tanpa NIK pun masih ditemukan," kata Nasrullah, Kamis (22/10).
Bawaslu juga masih menemukan ada nama yang tidak berhak namun masuk di dalam DPT. Akan tetapi ketika Panwas dan KPUD akan melakukan perbaikan Sistem Dasar Pemilih (Sidalih) dengan mencoret nama yang tidak berhak tersebut, justru Sidalih tidak merespon perbaikan.
"Nama itu harus dicoret karena orangnya sudah tidak diketahui keberadaannya namun ketika ingin dibersihkan Sidalih tidak merespon. Makanya nama yang tidak berhak masih masuk di dalam DPT," ujarnya.
Untuk itu Nasrullah meminta kepada KPU agar memperhatikan permasalahan DPT dan segera melakukan perbaikan atas temuan Panwas. Selain itu, KPU juga harus melakukan verifikasi faktual ulang kepada nama yang masuk dalam DPT namun memiliki NIK di bawah 16 digit serta ada nama namun tidak punya NIK, karena berpotensi disalahgunakan.
"KPU harus bisa mengiventarisir nama-nama ini sejak awal. Sehingga ketika datang ke TPS pemilih tersebut benar-benar pemilih yang memang terdaftar sehingga hak pilihnya tidak bisa digunakan oleh orang lain.(vvc/dar)