Proyek Normalisasi Sungai Dilaksanakan Tanpa Plang
SELATPANJANG (HR)-Masyarakat Meranti bertanya-tanya terkait pelaksanaan proyek normalisasi sungai yang dikerjakan pada anggaran perubahan 2015 ini.
Ada beberapa alur sungai yang dinormalisasi khususnya di Pulau Rangsang, tapi tidak satupun membuat plang proyek.
Dari mana anggaran pelaksanaan proyek tersebut, berapa dana yang digunakan dan siapa perusahaan yang mengerjakannya, sserta ha lainnya sebagaimana lazimnya ketentuan pada setiap proyek yang menggunakan dana APBN ataupun APBD, namun semuanya tidak bisa diketahui.Yang ada hanya pekerja yang jika ditanya juga mengakui tidak mengetahui hal itu.
“Kami hanya pekerja saja, dan tidak mengetahui masalah kelengkapan dalam pelaksanaan proyek yang sedang kami kerjakan tersebut,”ungkap salah seorang pekerja yang juga tidak bersedia menyebut namanya, Kepada Haluan Riau di lokasi proyek itu baru-baru ini.
Hal yang sama juga diakui para kepala desa setempat. Mereka mengaku tidak mengetahui persis asal usul proyek tersebut. Tiba-tiba datang dan langsung mengobrak abrik, gali dan buang lumpur yang juga tidak beraturan. Kita tidak pernah dilibatkan terkait sasaran yang akan dicapai dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Kalau kami ditanya, apa tujuan pekerjaan tersebut pada dasarnya menurut kami justru akan mendatangkan malapetaka buat desa-desa di wilayah ini.
Sebab dengan dilebarkannya alur sungai dan diperdalam dengan alat berat tersebut, tentulah akan memperlancar arus laut yang akan masuk ke daratan.
Jadi kalau melihat kebutuhan pembangunan di wilayah ini yang sangat parah mengalami intrusi air laut, justru yang paling dibutuhkan adalah pembangunan turap, tanggul atau pintu air maupun pintu klep untuk menahan masuknya air laut.
“Ini malah alur sungainya diperlebar dan diperdalam, dan hal ini pasti akan menyusahkan rakyat nantinya,”kata kades ini lagi.(jos)