Dipertanyakan Warga Langsat Permai
SIAK (HR)- Bangunan semenisasi Jalan Usaha Tani yang berada di Kecamatan Bungaraya khususnya di Kampung Langsat Permai menjadi pertanyaan warga sekitar. Pasalnya pembangunan jalan yang katanya di kampung tersebut mendapatkan 1 km, ternyata hanya mendapat 830 meter.
"Kami sebagai masyarakat tentunya sangat mempertanyakan hal ini, pasalnya bangunan yang kami dapat hanya 830 meter, dan selebihnya kami tidak tahu dikemanakan," kata Suli, warga Langsat Permai, Rabu (21/10).
Lanjut Suli mengatakan, pembangunan Jalan Usaha Tani yang dari Pusat ini sudah lama mereka harapkan dan baru kali ini terealisi. Namun setelah terealisasi kenapa harus dikurangi.
"Baru kali ini pembangunan Jalan Usaha Tani di kampung ini dari pusat, namun sayang jatah yang kita dapat justru dikurangi 170 meter. Maka dari itu kami berharap agar pembangunan ini janganlah dikurangi. Kalau bisa justru malah ditambah karena kami sangat membutuhkannya," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Iren, warga Langsat Permai yang merasa sangat kecewa dengan pembangunan Jalan Usaha Tani yang dikurangi.
"Kita mendengar di kampung ini mendapatkan 1 km pembangunan semenisasi Jalan Usaha Tani, tapi begitu turun ternyata tidak genap 1 km, hanya 830 meter. Jadi selebihnya kemana, kami mohon kejelasan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas BMP Siak Irving Kahar A melalui Kepala UPTD BMP Bungaraya mengatakan secara keseluruhan bantuan Jalan Usaha Tani dari pusat ke Bungaraya mendapat 15 km. Jumlah itu dibagi untuk beberapa kampung termasuk Langsat Permai.
"Memang di Kampung Langsat Permai itu rencananya akan mendapatkan 1 km, karena masih banyak lagi di tempat lain yang akan dibangun maka dikurangi. Pengurangan bukan saja dilakukan di Kampung Langsat Permai, tapi juga di kampung lain," pungkasnya. (gin)