Hafith Syukri Tolak Politik Uang
Demikan disampaikan Hafith Syukri, saat mengukuhkan Tim Relawan Rambah. Bayangkan, jika satu suara dihargai Rp200 ribu, maka untukmeraih 120 ribu dibutuhkan Rp24 miliar. Pasti paslon tersebut akan berpikir bagaimana modal itu kembali.
Pasangan yang diusung PKS, PKB, PD, meminta kepada masyarakat, menjaga calon Bupati untuk tidak melakukan korupsi, dengan cara tidak menerima uang yang ditawarkan agar memilihnya.
Jika menerima iming-imingan rupiah agar memilih hampir dipastikan pembangunan di Negeri Seribu Suluk tidak akan berjalan baik, karena paslon yang melakukan money politik, tidak akan berpikir membangun negeri melainkan mengembalikan modal.
" Saya minta kepada masyarakat jangan ajari kami dalam pusaran korupsi karena membeli suara, jika ada pasangan lain yang mencoba-coba membeli suara itutanda-tanda kehancuran.
Untuk menjamin Pemerintahan Rohul bebas dari korupsi, Pilkada Rohul harus bersih dari praktek-praktek moneypolitik. Mengimbau kepada seluruh relawan untuk aktif mengawal.***