Polda Riau Ringkus Lima Rampok Bersenpi
PEKANBARU (HR)-Kepolisian Daerah Riau melalui Unit Kejahatan dan Kekerasan Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Riau meringkus lima orang perampok yang kerap beraksi menggunakan senjata api. Kelimanya diketahui melakukan aksi perampokan di Kabupaten Kampar.
Demikian diungkapkan Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela, saat ekspor di ruang Gelar Perkara Dit Reskrimum Polda Riau, Kombes Pol Rivai Sinambela, Senin (19/10). Dikatakan Rivai, kelima perampok diamankan masing-masing di lokasi berbeda. Sebelumnya mereka diketahui sempat melarikan diri ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), sebelum akhirnya diamankan di wilayah hukum Polda Riau.
Adapun kelima tersangka, berinisial, HR alias Pak De, JS alias Opung, BP alias Bambang, AR alias Eri dan R alias Ramli. "Untuk OP dan Pak De diamankan di Pekanbaru, di Terminal AKAP. Sabtu (17/10) lalu. Sementara yang tiga lagi diamankan di sekitar TKP, Gunung Sahilan, Minggu (18/10) lalu," ujar Rivai.
Dijelaskan Rivai, tiga tersangka yang terakhir diamankan petugas berdasarkan keterangan kedua tersangka yang telah diamankan terlebih dulu.
Selain kelima orang ini, sebut Rivai, petugas juga masih memburu empat pelaku lainnya yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Di antara mereka, satu orang disebut sebagai eksekutor atau yang biasa meletuskan senpi ke para korbannya.
"Eksekutornya berinisial TF. Dia warga Lampung. Domisilinya di sana. Rata-rata mereka warga Kota Lampung," tukas Rivai.
Lebih lanjut, Kombes Pol Rivai Sinambela menyebut kalau di antara buronan tersebut terdapat seorang oknum TNI berinisial LD, yang disebut-sebut bertugas di Kabupaten Kampar dan berpangkat Praka. Sementara para tersangka yang telah diamankan jajaran kepolisian memiliki peran sebagai pemberi informasi kepada TF. Gambaran lokasi perampokan diberikan oleh mereka yang diamankan tersebut.
"Mereka ini sudah jelas perannya menggambarkan situasi, dan sasaran yang akan dirampok. Rata-rata nasabah bank," terang Kombes Pol Rivai Sinambela lebih lanjut.
Diketahui uang hasil kejahatan ini dihabiskan para tersangka untuk berbagai keperluan pribadi. Terkait tersangka TF, jajaran Polda Riau sedang memburunya hingga ke kawasan Sumatera Selatan (Sumsel). TF diketahui lari ke Sumsel.
"TF lari ke Sumsel. Sudah dilakukan pengejaran oleh anggota kita," tegas Rivai.
Sementara itu, dari para tersangka yang diamankan turut disita sejumlah barang bukti, berupa satu unit mobil merek Toyota Avanza, satu gelang emas, proyektil peluru yang dikeluarkan dari kaki korban, dan selongsong peluru, dua unit telepon genggam, dan satu pucuk golok.
Dalam kesempatan tersebut, Rivai menyebut kalau dari sejumlah korban para perampok, di antaranya terdapat nama Habib, yang uangnya dirampok sebesar Rp195 juta. Habib juga diketahui mengalami luka tembak pada bagian kaki. Korban lainnya Arman yang ditembak di bagian paha dengan kerugian Rp80 juta. Terakhir merampok korban bernama Liswanto dan Basuki yang mengalami luka tembak di paha, dengan kerugian Rp70 juta.***