Premi Inhealth Baru Dekati Rp1,2 T

JAKARTA (HR)-Perlambatan ekonomi masih dirasakan dampaknya oleh PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. Kondisi keuangan yang ketat dari berbagai perusahaan, membuat perolehan premi mereka sulit untuk tumbuh tinggi.
Menurut Direktur Utama Inhealth Iwan Pasila hingga kuartal ketiga 2015 ini pihaknya cuma mencatatkan pertumbuhan premi di kisaran 5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu. "Per September kemarin preminya sudah hampir Rp1,2 triliun," kata dia akhir pekan kemarin.
Ia mengakui, pasar utama mereka yakni asuransi kesehatan untuk kalangan karyawan memang cukup terkendala dengan perlambatan bisnis yang terjadi. Beberapa perusahaan yang menjadi nasabah perseroan harus lebih irit dalam mengalokasikan dana termasuk untuk asuransi.
Meski kondisi sampai kuartal ketiga ini masih seret, namun Iwan masih optimis kondisi di kuartal terakhir ini bisnis mereka bakal membaik. Ia memprediksi sampai akhir Desember nanti perolehan premi mereka setidaknya bisa mencatatkan pertumbuhan sebesar 15 persen dibanding pencapaian di 2014.
Di sepanjang tahun lalu, InHealth mengumpulkan premi sebesar Rp1,4 triliun.
Dengan proyeksi di atas, maka hingga tutup tahun 2015 ini perolehan premi perseroan diproyeksi mencapai Rp1,6 triliun.(kon/mel)
Berita Lainnya
- BBM akan Dijual Satu Harga
- Jamiluddin Ritonga: Puan seperti Berada di Dunia Lain
- PPATK Temukan Rekening Sindikat Narkoba Rp120 Triliun, Hinca: Presiden Perlu Bentuk Tim Khusus
- Anggota DPR RI Apresiasi Aturan Pajak Khusus Pengendalian Lingkungan di IKN
- Pemerintah Akan Selesaikan Status Tenaga Honorer K2
- Bukan Ajaran Agama, Muhammadiyah Sarankan Tidak Mudik di Tengah Ancaman Corona