19 Pondok dan Rumah Tahfidz Ikuti MHQ
BENGKALIS (HR)-Sebanyak 19 pondok dan rumah tahfidz dari enam kecamatan di Kabupaten Bengkalis mengikuti pelaksanaan Musabaqah Hifdzil Quran I tingkat Kabupaten Bengkalis. Pelaksanaan MHQ berlangsung dari 16-18 Oktober ini dibuka Pj Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie di Pondok Pesantren Al Amin, Jumat (16/10) malam.
Pj Bupati menyambut baik pelaksanaan MHQ ini. Menurutnya, kegiatan dalam rangka pembinaan generasi muda untuk mendalami isi kandungan Alquran ini dilaksanakan secara berkelanjutan.
“Kami menilai kegiatan ini merupakan langkah tepat dalam upaya pembinaan berkelanjutan terhadap para penghafal atau hafis Alquran. Di samping itu, kegiatan ini sebagai wahana mensyiarkan kalam-kalam ilahi di tengah-tengah umat Islam, sehingga mampu mencetak generasi penerus bangsa yang cerdas dan quran,” ujarnya .
Jumlah peserta yang bermusabaqah selama tiga hari tersebut sebanyak 48 orang. Peserta dan pondok/rumah tahfidz terbanyak yang mengikuti MHQ kali pertama ini, berasal dari Kecamatan Bengkalis yakni sebanyak 10 pondok/rumah tahfidz dan 26 peserta. Kemudian Mandau dan Rupat masing-masing tiga pondok/rumah tahfidz, Bantan, Siak Kecil dan Bukti Batu masing-masing satu pondok/rumah tahfidz.
Ahmad mengaku bangga dengan antusias pondok/rumah tahfidz mengikuti MHQ pertama ini. Hendaknya tahun depan, jumlah kecamatan yang mengikut sertakan peserta pada ajang MHQ tidak hanya enam, tapi menjadi delapan kecamatan. “Hal ini tentu menjadi tugas pengurus LPTQ Kabupaten Bengkalis bekerja sama dengan LPTQ kecamatan untuk terus mengembangkan pembinaan terhadap pondok/rumah tahfidz,” ujar Ahmad.
Pembukaan MHQ ke-1 tingkat Kabupaten Bengkalis juga dihadiri langsung oleh pemilik Yayasan Al Amin Bengkalis, Gamal Abdul Nasir yang sengaja datang dari Brunei Darusalam.
Turut hadir Ketua Harian LPTQ Kabupaten Bengkalis, Ariyanto beserta pengurus, Staf Ahli Bupati Halomongan, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Mustafa, Kepala BPDMD Ismail dan sejumlah pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Bengkalis, serta para orang tua santri.
Menurut Pj Bupati lagi, kegiatan menghafal (hifdzil) quran hendaknya menjadi sebuah kebutuhan bagi Umat Islam sepanjang zaman. Sebuah masyarakat tanpa huffazh (para penghafal) Al-qur’an akan sepi dari suasana qurani.
“Umat Islam tidak akan meraih kembali izzahnya kecuali dengan kembali kepada Alquran secara utuh. sebagaimana sabda Rasulullah “sesunggunhnya allah mengangkat derajat suatu kaum dengan alquran dan menghinakan sebagian yang lainnya.” (HRImam Muslim),” ungkap Pj Bupati.
Banyak keutamaan dan kemulian yang diberikan kepada penghafal al quran, tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan agama. Diantaranya, sesuai dengan hadist Rasullah SAW, salah satu keutamaan bagi penghafal Al quran, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orangtuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan).
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan saat ini pondok/rumah tahfidz al-quran tumbuh subur bermunculan di berbagai tempat. Kehadiran pondok/rumah tahfidz yang tersebar di kabupaten bengkalis, menjadi modal utama untuk pembinaan dan pengembangan bagi generasi muda Islam untuk mendalami kalam-kalam ilahi.(adv/humas)