PEKANBARU (HR)-Sebuah keputusan kompetitif dibuat oleh Persatuan Angkat Berat, Besi dan Binaraga Seluruh Indonesia Riau terkait atlet yang ikut PON 2016 Jabar. Kendati mendapatkan tiket, namun atlet tersebut belum tentu bisa ikut PON 2016 Jabar.

"Kita sudah mendapatkan 18 tiket PON 2016 Jabar. Satu dari binaraga, 11 dari angkat berat dan enam dari angkat besi. Tiket tersebut lolos berdasarkan nomor sehingga bisa saja atlet yang lolos diganti dengan atlet lain. Untuk itu, kita akan melakukan seleksi pada Desember nanti," ujar Ketua Umum PABBSI Riau, Sanusi Anwar saat syukuran PABBSI Riau, Jumat (16/10) di Hotel New Holywood Pekanbaru.
Sanusi menyebutkan dengan diterapkan keputusan tersebut akan membuat sang atlet terus menggenjot kemampuannya sehingga bisa terus menaikkan angkatannya. Dengan demikian, tidak ada cerita bagi atlet untuk berleha-leha karena sesekali bisa digantikan dengan atlet yanga da di bawahnya.

"Untuk binaraga memang sulit diukur, namun untuk angkat berat dan besi tentu bisa diukur. Kita juga sudah memiliki juri untuk melakukan seleksi nanti. Tujuan kita adalah supaya atlet terus meningkatkan kemampuan terbaiknya sehingga mereka yang akan kita turunkan di PON 2016 Jabar nanti benar-benar yang terbaik," kata Sanusi.
Sementara Ketua Umum KONI Riau, Emrizal Pakis yang menghadiri syukuran tersebut menyebutkan langkah PABBSI Riau untuk membuat kebijakan tersebut adalah soal interen PABBSI Riau. Pihaknya mendukung kebijakan PABBSI Riau tersebut asalkan atlet-atlet yang diturunkan ke PON 2016 Jabar nanti adalah atlet terbaik Riau.

"Kita ingin menghasilkan prestasi terbaik di PON 2016 Jabar. Untuk itu, kita berharap atlet-atlet terus memacu kemampuan angkatannya sehingga benar-benar bisa yang menjadi terbaik," katanya.(pep)