Bengkulu Tertarik Pola Raskinda di Pekanbaru
PEKANBARU (HR)-Walikota Bengkulu, Helmi Hasan, mengaku tertarik dengan pola penyaluran beras untuk rakyat miskin daerah yang telah diterapkan di Pekanbaru sejak tiga tahun terkahir. Helmi juga mengatakan pola tersebut akan dicontoh dan juga diterapkan di kota yang ia pimpin.
"Kami mau belajar bagaimana program penanggulangan beras miskin daerah (Raskinda) yang diterapkan Pekanbaru. Pola seperti ini juga dinilai telah berhasil untuk mengentaskan kemiskinan
Bengkulu
di Pekanbaru," ujar Helmi Hasan saat disambut Walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT, beserta seluruh jajaran dari Asisten I hingga IV, dan Kepala Dinas, di aula lantai III Kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (15/10).
Helmi menyebutkan, Bengkulu dan Pekanbaru memiliki pola penduduk dan struktur tanah yang hampir sama, sehingga sudah sepantasnya dijadikan guru untuk belajar, terutama terhadap program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
Khususnya di saat kondisi seperti sekarang, dengan perubahan iklim yang berdampak pada produksi pertanian dan ketahanan pangan. Ditambah dengan ekonomi yang mengalami krisis merosotnya nilai tukar rupiah. Meski demikian Ia memandang Kota Pekanbaru masih terlihat eksis.
"Kami ingin belajar kebijakan apa saja yang dilakukan Pemko Pekanbaru untuk mengangkat warganya yang terpuruk oleh kemiskinan akibat krisis. Saya kagum dengan kepemimpinan Bapak Firdaus, karena dengan inovasi kreatif tetap bisa eksis dengan pertumbuhan terbaik di Sumatera, dan dapat dirasakan masyarakatnya," kata Helmi.
Selain belajar bagaimana program Raskinda di Pekanbaru, Ia juga berjanji akan memanfaatkan peluang kunjungan ini untuk mempelajari masalah taman kota yang indah, tata ruang yang teratur, pelayanan kesehatan masyarakat miskin dan sebagainya.
"Saya sudah memboyong banyak kepala dinas kemari, mereka akan langsung menindaklanjuti kunjungan ini dengan belajar ke satker masing-masing," tandasnya.
Walikota Pekanbaru, Firdaus, menjelaskan bagaimana upaya Pekanbaru membantu masyarakat miskin di wilayah setempat dengan Raskinda. Makanya lanjut Firdaus Pemko mengambil kebijakan menganggarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Pekanbaru untuk pengadaan raskinda.
"Data penerima raskin dari pusat dan di daerah ada bias, sehingga masih banyak yang sepantasnya menerima tidak mendapat. Yang tidak mendapatkan alokasi pusat di daerah kami beri dengan jumlah yang sama,"katanya. (her)