BKKBN Sosialisasi Wawasan Kependudukan
PEKANBARU (HR)-Guna memberikan wawasan tentang kependudukan bagi seluruh masyarakat, khususnya di provinsi Riau, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional memberikan pembekalan bagi seluruh umat beragama, terkait masalah kependudukan.
Sehingga diharapkan nantinya bisa berperan aktif dalam pembangunan, tidak hanya sebagai objek tetapi sebagai subjek atau pelaku.
Demikian diungkapkan oleh Kepala BKKBN Riau Indrawarman, Kamis ((15/10) disela acara Sosialisasi Optimalisasi Percepatan Pembangunan Berwawasan Kependudukan Bagi Tokoh Agama Budha, di Aula Serbaguna BKKBN Riau.
Dikatakan Indra, sosialisasi ini dilakukan secara bertahap, dimana sebelumnya sudah dilakukan terhadap umat agama Islam.
Tujuannya agar para tokoh agama masing-masing agama tidak menggabungkan mana masalah agama dan mana masalah kependudukan.
Kedepan seluruh tokoh agama bisa menguasai terkait masalah kependudukan dan kesejahteraan keluarga.
"Jika pemahaman tersebut tidak dikuasai, maka ditakutkan akan terjadi kepincangan. Karena dalam sebuah negara tentunya peran masyarakat khususnya umat beragama sangat dibutuhkan, agar apa yang menjadi tujuan hidup berkeluarga bisa tercapai," ujarnya.
Menurutnya, dalam melakukan sosialisasi ini tentunya akan melibatkan banyak pihak, tidak bisa BKKBN saja.
Untuk itu, dalam paparan kaidah agama masing-masing, diharapkan bisa dimasukkan terkait permasalahan kependudukan didalamnya.
Baik berupakan edukasi atau pun nasehat, yang disampaikan kepada pasangan muda sebelum melangkah ke jenjang perkawinan,"ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Walubi Riau Dharmaji Chomas, menuturkan bahwa pihaknya turut mendukung program pemerintah terkait masalah kependudukan.
Dengan turut melibatkan seluruh tokoh yang didalamnya merupakan mayoritas agama Budha. Sehingga ke depan pada masing-masing elemen akan terbentuk kelompok yang dapat menjadi perpanjangan tangan, untuk memberikan penyuluhan khususnya di daerah pedesaan yang selama ini sering terabaikan.
"Kita akan mencoba melakukan penyuluhan di seluruh kabupaten kota, sehingga informasi yang ingin kita berikan bisa sampai, baik melalui tokoh agama, maupun para penceramah.
Namun kita berharap pemerintah juga bisa memperhatikan daerah terpencil. Karena selama ini kecenderungan informasi tersebut banyak diberikan di perkotaan, dan tidak menyebar," pungkasnya.
Begitupula disampaikan Ketua Forum Antar Umat Beragama Peduli Kesejahteraan dan Kependudukan (Fabsedu) Riau Syahrial Ali, mengatakan dengan dibentuknya lembaga ini bisa menjadi tempat mediasi antar umat beragama khususnya dalam hal kependudukan dan kesejahteraan.
"Karena ini dilakukan secara bertahap, maka kedepan kita juga akan melakukan sosialisasi diseluruh kabupaten kota. Namun sekarang kita akan menfokuskan untuk di Pekanbaru dulu,"pungkasnya. (nie)