PASIR PENGARAIAN (HR)- Kondisi jembatan Juragi yang menghubungkan tiga desa di Kecamatan Tambusai Utara, Desa Bangun Jaya, Pagar Mayang, dan Payung Sekaki sangat memprihatinkan. Seluruh material bangunan jembatan yang terbuat dari kayu sudah lapuk. Akibatnya warga yang melintas sering jatuh.

Hal ini disampaikan Yulikah, anggota DPRD Rokan Hulu, daerah pemilihan II Tambusai dan Tambusai Utara, Kamis (15/10) di ruang kerjanya. Dijelaskannya, sejak dibangun sekitar tahun 80-an silam hingga, saat ini belum ada perbaikan secara permanen oleh pemerintah. Agar dapat dilalui, warga bersama perusahaan hanya mampu menyisip kayu yang lapuk.

“Kalau tidak salah, panjang jembatan tersebut sekitar 100 meter. Sesuai aspirasi masyarakat yang kita terima dan yang kami saksikan dengan mata kepala sendiri, konstruksi bangunan jembatan itu memang tidak layak pakai lagi. Jembatan sudah lapuk akibat termakan usia. Perbaikan yang dilakukan warga selama ini dilakukan dengan menyisip dan bukan permanen,” terang Yulikah.

Oleh sebab itu, politisi Partai Golkar ini berharap baik kepada Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu, maupun Pemerintah Provinsi Riau, mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jembatan tersebut secara permanen. Agar arus mudik kendaraan berjalan lancar sesuai yang diharapkan. Sehingga ekonomi masyarakat di daerah ini tetap bergerak maju.

“Jadi, sebelum jembatan ini memakan korban dan menghambat ekonomi kerakyatan, besar harapan kita Pemerintah Kabupaten ataupun Provinsi mengalokasikan dana melalui APBD Murni tahun 2016 mendatang untuk pembangunan jembatan secara permanen. Karena hampir sebagian besar konstrukri bangunan jembatan sudah tidak layak pakai lagi. Hal ini jelas mengkhawatirkan masyarakat,” ujar Yulikah. (gus)