Lantunan Alquran Seantero Negeri Seribu Parit
Gemakan lantunan Alquran di seluruh penjuru Bumi Lancang kuning. Ini yang menjadi cita-cita pemimpin di Negeri Seribu Parit yakni HM Wardan, yang tidak hanya sekadar membangun untuk maju, tapi disertai dengan marwah dan martabat bagi daerahnya.
Keinginan yang kuat sosok Bupati Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) ini terlihat dari kebijakannya, semenjak baru memimpin di Inhil pertama kali, dengan mencetuskan program bernuansa agama, yakni Magrib Mengaji.
Melalui program tersebut, beliau ingin menggaungkan lantunan Alquran di seantero, negeri yang katanya dulu, hanya terdengar kicauan burung walet di bangunan ruko-ruko ketika memasuki waktu Magrib di Kota Tembilahan tersebut.
Ternyata citra positif yang ingin dibentuk oleh sosok pemimpin Inhil yang memiliki lantunan suara yang merdu ketika menjadi imam di masjid bagi jamaahnya ini, saya akui mulai dirasakan saat ini. Sejalan dengan proses pembangunan yang diterapkannya hingga saat ini.
Di mana suatu ketika, seorang wartawan yang bukan asli Kabupaten Inhil, yang baru pertama kali memijakkan kakinya di negeri yang juga dikenal hamparan kelapa dunia ini menceritakan kekagumannya mendengarkan lantunan Alquran saat mengelilingi Kota Tembilahan ketika waktu Magrib. "Saya sangka, salat magrib belum masuk waktunya, ternyata sekarang sudah memasuki waktu salat Isya," katanya.
Hal ini karena ia terus mendengar lantunan Alquran saat itu, yang biasa didengarnya lantunan Alquran dibacakan di masjid-masjid ketika waktu menjelang Magrib saja.
Tapi berbeda di Inhil, lantunan Alquran terus dibacakan oleh para anak-anak dan remaja di seluruh masjid maupun surau dan tempat-tempat pengajian ketika usai salat Magrib hingga menjelang masuki waktu Isya. Suasana ini menjadikan suasana Kabupaten Inhil terasa berbeda.
Tentunya hal ini menjadi suatu kebanggaan bagi seluruh masyarakat Inhil, karena negeri yang ditinggalinya, dikenal Islami oleh tamunya, karena bijakan oleh sosok pemimpinnya. Yang ingin menggaungkan lantunan Alquran seantereo negeri melalui program Magrib Mengaji dengan cita-cita membangun negeri yang maju, bermarwah dan bermartabat. Lanjutkan pak Bupati.***