Penjualan Emas Freeport dari Tambang Indonesia Naik 156 Persen
Meski pendapatannya menurun, namun penjualan emas dari tambang Indonesia pada Kuartal II-2015 meningkat. Penjualan Freeport naik 196 juta pound atau 67 persen untuk tembaga, dan 346 ribu ons emas atau 156 persen. Adapun penjualan pada kuartal II-2014 yakni 117 juta pon untuk tembaga dan 135 ribu ons untuk emas.
Freeport memper-kirakan kadar bijih besi akan meningkat awal kuartal IV-2015 hingga 2017, lantaran tambang bijih bisi kualitas atas di tambang Grasberg dibuka. Tambang Grasberg, yang memiliki kualitas kadar bijih yang beragam menyebabkan fluktuasi produksi tembaga dan emas.
"Penjualan dari pertambangan Indonesia diharapkan mendekati 860 pound juta tembaga dan 1,3 juta ons emas untuk 2015, naik dibandingkan dengan 664 juta pound tembaga dan 1,2 juta ons emas untuk 2014," jelas Freeport dalam laporannya, Rabu (14/10).
Untuk biaya produksi di Indonesia, termasuk emas dan perak, adalah USD0,81 per pound tembaga dalam kuartal kedua 2015 lebih rendah dari kuartal kedua 2014 sebesar USD2,66 per pon. Ini mencerminkan adanya produksi emas dan perak yang lebih tinggi serta volume penjualan tembaga yang lebih tinggi, diimbangi oleh bea dan tarif royalti yang meningkat.
Sedangkan biaya kas bersih, baik emas dan perak, untuk pertambangan di Indonesia diharapkan mendekati USD1,08 per pound tembaga untuk 2015, berdasarkan volume penjualan dan biaya perkiraan saat ini dan dengan asumsi harga emas rata-rata USD1.150 per ounce.(okz/mel)