Fokus Perbaikan Kualitas Air Bersih
BENGKALIS(HR)-Pemerintah Kabupaten Bengkalis akan melanjutkan kerja sama dengan Japan International Cooperation Agency Indonesia. Kerja sama tahap III ini akan fokus pada perbaikan kualitas air minum yang bersumber dari area gambut.
Sebelumnya, pada tahun 2012-2014, kedua belah pihak telah menjalin kerja sama dengan fokus pada 4 isu, yakni, lingkungan hidup, penyusunan master plant pengelolaan lingkungan hidup mengacu pada Ube Model, kebakaran hutan dan air bersih. Untuk kerja sama tahap III ini, karena yang menjadi fokus adalah air bersih, maka objek dalam kerjasama ini adalah PDAM.
“Kerja sama tahap III ini 75 persen dikatakan sudah jadi. Fokusnya pada air bersih, yaitu perbaikan kualitas. Tinggal mengatur dan menyesuaikan jadwal kita dengan jadwal mereka,” ujar Kepala Bappeda Bengkalis ketika memimpin rapat persiapan kerjasama tahap III Pemkab Bengkalis dengan JICA Indonesia di Kantor Bappeda, Senin (12/10) siang.
Dipaparkan Jondi, sama seperti kerjasama sebelumnya, JICA akan mensupport peningkatan sumber daya manusia (SDM) dalam bentuk pelatihan. Dimana nanti mereka akan mengirimkan tenaga ahli ke Bengkalis dan setelah itu dilanjutkan dengan pengiriman SDM dari Bengkalis untuk mengikuti pelatihan di Jepang.
“Pada tahap I dan II, sebanyak 20 orang dari Bengkalis kita kirim ke Jepang untuk dilatih dan tenaga ahli mereka juga sudah turun ke Bengkalis. Pada tahap III nanti, konsepnya juga demikian. Namun mereka minta kita memenuhi target standar yang telah ditetapkan. Nantinya akan ada monitorong peningkatan kualitas air PDAM secara berkala,” ujar Jondi.
Ditambahkan Jondi, untuk alat-alat dan sarana yang dibutuhkan, Pemkab Bengkalis yang menyediakan dan tinggal dicocokkan dengan yang mereka butuhkan. “Makanya dari sekarang coba kita persiapkan apa saja yang diperlukan mereka sehingga bisa dianggarkan di APBD 2016,” ujar Jondi.
Rapat persiapan kerjasama tahap II Iini diikuti Sekretaris Bappeda Imam Hakim, Kepala Balitbang Sopyan Hadi, Plt Direktur PDAM Muhammad Yunus dan sejumlah staf Bappeda dan PDAM.
“Ini satu-satunya di Riau kerja sama dengan luar negeri yang mengirimkan tenaga dari kita untuk dilatih di Jepang. Pada tahap pertama kemarin sudah 20 orang kita dalam tiga tahun,” ujar Jondi seraya menambahkan dalam kerja sama ini selainPDAM, juga melibat Bappeda, Balitbang, BLH dan Dinas PU.(man)