Minta Transparansi dan Pemborosan
PASIR PENGARAIAN (HR)- Sekitar puluhan Himpunan Mahasiswa Rokan Hulu, Riau, Senin (12/10) menggelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu. Pertemuan ini untuk menyampaikan aspirasi tentang kegiatan yang dilaksanakan Pemkab Rohul dalam menyambut Hari Ulang Tahun ke-16 Kabupaten Rokan Hulu. Mereka menilai dana HUT Rohul kurang jelas dan minta transparansi.
Selain itu, menurut Himarohu kemeriahan perayaan HUT Rohul yang dilaksanakan dinilai tidak menyentuh kepada masyarakat banyak dan lebih kepada pemborosan anggaran. Soalnya kondisi kehidupan sebagian warga saat ini masih ada yang menempati rumah tidak layak huni. Tidak itu saja, sebagian generasi muda ada yang putus sekolah akibat tidak ada biaya.
“Kami dengan anggaran yang dikucurkan untuk sempena HUT ke-16 Rohul tahun ini kurang lebih Rp13 miliar. Jika dana ini digunakan untuk membangun ruang kelas baru, berapa generasi Rohul yang tertampung. Oleh sebab itu kami meminta agar dalam perayaan HUT Rohul lebih menyentuh kepada masyarakat dan bukan pemborosan.
Kami juga menilai HUT ke-16 Rohul ini banyak dana yang kurang jelas. Untuk itu kami minta supaya Pemkab transparan,” tegas Abdul Khalim, Ketua Himarohu, kepada Pemkab Rohul yang diwakili M Zen, Kadisdik Rohul, Zahar, Kadispenda dan Bisman Kadis TRCK Rohul, dalam pertemuan yang digelar di aula Dinas Pendidikan Rohul, Senin (12/10).
Selain itu Khalim juga menyinggung soal pembangunan asrama Himarohu di Pekanbaru. Mereka menilai bangunan yang dibangun melalui anggaran APBD Rohul tersebut belum memuaskan. Dimana sarana dan prasana bangunan masih banyak yang kurang. “Kami meminta Pemkab menganggarkan dana untuk pemeliharaan asrama Himarohu ini setiap tahunnya,” tegasnya.
Pernyataan sikap Himarohu Riau, kata Khalim, soal transparansi anggaran tahun 2014-2015, pemborosan anggaran HUT ke-16 Rohul, pemeliharaan asrama, dan meminta audit perusahaan daerah. Sedangkan tuntutan sikapnya, yakni, memohon dianggarkan pembiayaan asrama, bantuan beasiswa tahunan yang tidak hanya beasiswa skripsi dan beasiswa berprestasi, membe-rikan solusi terhadap harga karet dan harga sawit dan memfasilitasi kerjasama Himarohu Riau terhadap perusahaan daerah.
Menanggapi hal itu M Zen, mewakili Pemda Rohul, menyebutkan kegiatan HUT ke-16 Rohul sudah berdampak positif bagi masyarakat khususnya pedagang. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pedagang es dan bakso yang meraup keuntungan selama HUT Rohul.
“Jadi multi efeknya ke pedagang. Contohnya pedagang es, kemarin menyampaikan terima kasih kepada Pemda, karena hasil yang didapatkan bisa mencapai Rp150 ribu per hari,” kilahnya.
Sementara menyikapi soal asrama mahasiswa di Pekanbaru, M Zein mengatakan Rabu depan akan ditinjau. “Sesuai hasil koordinasi dengan Kadis TRC, direncana Rabu akan kita tinjau.
Kemudian mengenai adanya mahasiswa yang mendapat beasiswa tidak sekolah, Pemda hanya menjalankan amanah undang-undang. Tahun pertama tidak ada kendala. Namun tahun berikutnya ketika diperiksa BPK ternyata tidak bisa dimasukan dalam pos bantuan dan seharusnya masuk ke kegiatan Disdik,” kata M Zen lagi. (gus)