Setahun Berdiri, Posyantek Tanah Datar Juara Nasional
Batusangkar (HR)-Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Maju Bersama, Kecamatan Rambatan, Tanah Datar, meraih penghargaan Juara Harapan II Lomba Posyantek tingkat Nasional meski baru setahun berdiri.
"Penghargaan ini terasa khsus karena Posyantek Maju Bersama baru genap satu tahun berdiri namun telah berhasil mengukir prestasi di tingkat nasional," kata Asisten Bidang Pemerintahan Setdakab Tanah Datar Altri Suandi di Batusangkar, Senin.
Altri menyebut prestasi serupa juga pernah diraih Kabupaten Tanah Datar pada 2014, dimana Posyantek Nagari Tuo Kecamatan Pariangan menjadi Juara Umum Lomba Posyantek di Samarinda.
"Posyantek merupakan wadah yang ada di nagari untuk memfasilitasi lahirnya teknologi tepat guna sesuai dengan potensi dan kebutuhan yang dimiliki masyarakat dan kelompok usaha masyarakat," katanya.
Pemerintah daerah mengharapkan berkembangnya Posyantek di setiap nagari dapat mendorong kemajuan ekonomi masyarakat sekitarnya.
Sementara itu, Ketua Posyantek Maju Bersama Afrizaldi Noerdin menyampaikan apresiasi kepada pemerintah daerah yang secara kontiniu membina posyantek terus berkembang dan berkarya demi kesejahteraan masyarakat.
"Berkat dukungan pemerintah daerah dan kerjasama antar anggota, Posyantek Maju Bersama bisa berkarya membantu masyarakat Tanah Datar dan kami berharap temuan kami ini dapat berguna untuk masyarakat secara keseluruhan", katanya.
Ia menjelaskan dalam setahun ini Posyantek Maju Bersama telah membuat banyak alat dengan konsep teknologi tepat guna seperti tong fermentasi untuk mengolah kakao menjadi berkualitas bagus.
"Tong fermentasi ini meraih Juara II tingkat Provinsi Sumatera Barat dalam lomba teknologi dan inovasi, hanya kalah dari temuan alat apung pancing dari Pariaman," katanya.
Selain itu, jelasnya, Posyantek juga memproduksi alat sebuah bendera pengusir hama tikus dengan memakai mulsa plastik sebagai bahan bendera dan ditambah giring-giring yang disangkutkan pada bendera.
"Sehingga ketika alat ini ditiup angin, bendera akan terlihat berkilat-kilat dan mengeluarkan suara dan ini dapat mengusir hama tikus dari areal sawah," katanya.
Posyantek juga membuat alat Bio Gas dengan memakai sampah organik seperti kulit durian, mangga, kakao dan lainnya, yang mampu menghasilkan tenaga listrik yang bisa dimanfaatkan rumah tangga.
"Bedanya dengan alat yang sudah ada selama ini, temuan Posyantek Maju Bersama memakai tong penyimpanan dan ampere meter sebagai pendeteksi sekaligus pengaman," katanya.
Ia bersama anggota Posyantek bertekad terus menghimpun apa yang dibutuhkan masyarakat dan kelompok usaha masyarakat dan akan mencarikan solusi cerdas melalui teknologi tepat guna serta menfasilitasi lahir teknologi tepat guna baru.
Penghargaan ini diserahkan Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo saat pembukaan Pekan Inovasi Perkembangan (PIN) ke I Desa/Kelurahan se-Indonesia dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Nasional ke XVII di Nanggroe Aceh Darussalam. (ant/rio)