Penimbunan Pasar Modern Gagal Dilakukan Tahun Ini
SELATPANJANG (HR)- Seyogianya pembangunan berupa penimbunan landscape pasar modern yang terletak di wilayah Pelabuhan Tanjung Harapan itu, bisa dilaksanakan menjelang akhir tahun 2015 ini.
Adapun anggaran penimbunan itu pada dasarnya sudah dianggarkan pada APBD Murni Provinsi Riau tahun 2015. Tapi terganjal oleh aturan, akhirnya pekerjaan tersebut urung dilaksanakan.
"Sehingga rencana merampungkan penimbunan dan pembangunan jalan di pasar modern tersebut menjadi tertunda,”ungkap Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti H Syamsuar Ramli, kepada Haluan Riau di Selatpanjang Rabu kemarin.
Menurutnya, molornya pelaksanaan pembangunan penimbunan itu akan memperlambat waktu penggunaan pasar tersebut.
Sebab menurutnya lagi, instansi teknis terkait tidak bersedia memindahkan para pedagang ke pasar tersebut, sebelum seluruh kelengkapan sarana dan prasarana pasar itu terbutuhi. Penimbunan memang menjadi sebuah keharusan di lokasi pasar tersebut.
Karena jika tanahnya tidak ditinggikan, maka kurang memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang akan berbelanja di pasar itu.
"Untuk itu diharapkan, kiranya pada tahun 2016 mendatang, penimbunan itu bisa dilakukan. Dan juga diharapkan setelah penimbunan dilakukan maka pasar itu sudah bisa diserahterimakan,”sebut Syam lagi.
Ditambahkannya,pihaknya berharap kepada instansi teknis agar bisa bersinergy dalam pemanfaatan pasar yang didanai oleh APBN tersebut. Sehingga bangunan yang menghabiskan dana puluhan miliar itu tidak langsung rusak.
Menurutnya, bangunan yang dibiarkan kosong melompong, pada hal sudah bisa digunakan itu, akan mempercepat terjadinya berbagai kerusakan. Kita yakin jika bangunan itu lebih lama dibiarkan, maka ada saja nantinya yang harus kita perbaiki.
Untuk itu sangat diharapkan sinergytas dari berbagai instansi teknis, sehingga bangunan pasar tradisionil yang kita gadang-gadangkan menjadi pasar induk di Kepulauan Meranti itu nantinya bisa berfungsi sebagaimana diharapkan,”katanya lagi.(jos)