Sukses Mengelola Limbah Menjadi Cahaya
TAMBUSAI UTARA (HR)-Pembangkit Listrik Tenaga Biogas sudah mampu menerangi seluruh warga di Kecamatan Tambusai Utara. Demikian disampaikan Bupati Rohul Achmad pada peringatan satu tahun PLTBg, Rabu (7/10), di Tambusai Utara Rohul.
Disampaikannya, tak terasa sudah satu tahun PLTBg beroperasi di Desa Rantau Sakti, Kecamatan Tambusai Utara. Selama beroperasi, PLTBg sudah memenuhi kebutuhan listrik seluruh masyarakat Rantau Sakti dan beberapa desa tetangga lainya.
Tak hanya telah memerdekakan masyarakat Rantau Sakti dari krisis listrik, keberadaan PLTBg ini juga berdampak terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat sekitar, sekaligus menjadi destinasi keberhasilan pengolahan limbah berbahaya menjadi cahaya.
Tak heran, pengoperasian PLTBg ini dijadikan sebagai hari bersejarah bagi segenap masyarakat Rantau Sakti. Rabu (7/10), segenap masyarakat Rantau Sakti bersuka cita memperingati HUT ke-1 pengoperasian PLTBg yang diresmikan Wakil Menteri ESDM Susilo setahun yang lalu.
Sementara itu dalam sambutanya Kepala Desa Rantau Sakti, Purwadi menyatakan keberadaan PLTBg di Rantau Sakti sangat membantu masyarakat. Sejak diresmikan Wamen ESDM, PLTBg sudah mampu menekan biaya listrik yang selama ini didapatkan dari generator pribadi yang memakai bahan bakar fosil.
Selain melayani kebutuhan listrik masyarakat Rantau Sakti, PLTBg juga sudah berekspansi dengan melayani kebutuhan listrik desa tetangga seperti Rantau Kasai dan Mahato Sakti.
"Jumlah pelanggan yang kita layani sekarang 1.850 kepala keluarga di Desa Rantau Sakti, Rantau Kasai dan Mahato Sakti," beber Purwadi.
Purwadi juga menyatakan pengelolaan dan maintanance PLTBg hingga saat ini masih dikelola Badan Usaha Milik Desa Rantau Sakti. Walaupun harga listik PLTBg masih lebih mahal dibandingkan listrik PLN karena besarnya biaya maintanance,Ditambahkan Purwadi, saat ini penggunaan arus PLTBg baru 50 persen. Sekitar 3.000 KK diperkirakan masih bisa memanfaatkan PLTBg asalkan didukung sarana dan prasarana memadai.
"Untuk meningkatkan pelayanan, semoga kami dapat dibantu jaringan tegangan menengah supaya arus yang sampai ke desa tetangga bisa maksimal," ujar Purwadi. Ke depan, Pemerintah Desa Rantau Sakti juga berencana mengembangkan pemanfaatan biogas ini untuk memenuhi kebutuhan gas rumah tangga masyarakat. Hal itu didasari karena melimpahnya hasil biogas dan tingginya kebutuhan gas rumah tangga di Desa Rantau Sakti, Mahato Sakti dan Rantau Kasai.
Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Rohul Yusmar mengucapkan selamat HUT ke-1 PLTBg.
”Dalam waktu tidak lama lagi juga akan dibuka PLTBg baru di PT Merangkai Arta Nusantara (MAN) sebesar 1,5 MW, di Desa Payung Sekaki," ujar Yusmar. (yus)