"Di APBD-P tahun 2015 ini, yang dianggarkan hanya untuk rekruitmen saja, sedangkan untuk masalah gaji dan terkait dengan lainnya belum ada. Jadi intinya perencanaan itu belum jelas adanya, masalah ini masih menjadi pembahasan oleh Tim Analisa Penganggaran Daerah (TAPD) kota Pekanbaru," kata Zulfahmi menjelaskan, Senin (5/10).
Ia juga menyebut, masalah ini bila dianggarkan di APBD murni tahun 2016, sepertinya juga tidak bisa, hal itu disebabkan karena APBD thaun 2016 difokuskan untuk kegiatan Multi Years (MY). Mengenai kapan pembahasan itu bisa diputuskan, Zulfahmi mengatakan diperkirakan pada akhir bulan Oktober sudah bisa diputuskan.
" Tapi Kita lihat nantilah, kalau ditanya harapan, tentu saja Kita sangat berharap hal itu bisa dilakukan, karena kondisi personel Satpol-PP saat ini memang masih kurang," katanya lagi.
Kekurangan personel, kata Zulfahmi, seringkali menjadi kendala pihak Satpol-PP dalam menjalankan tugas untuk menegakkan Peraturan Daerah(Perda) Pekanbaru. Oleh karena itu, bila disetujui untuk alokasi anggaran, pada bulan Oktober pihaknya akan melakukan penerimaan personel baru, direncanakan berjumlah sebanyak 200 orang.
Untuk persiapan administrasi proses perekrutan pihaknya sudah menyiapkan sembari menunggu pengesahan dilaksanakan, seperti melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Diantaranya, meliputi tes kesehatan yang berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan  untuk masalah narkoba sduah dikoordinasikan dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
" Masalah tempat perekrutan nantinya, Kita akan lakukan di kantor Satpol-PP, sekaligus untuk membantu personel yang sudah ada. Untuk penempatannya direncanakan di kecamatan guna mengisi kekosongan daerah yang rawan pelanggaran Perda," tandasnya.***