Sayembara Lomba Desain Batik 2015
Pangkalan Kerinci (HR)-PT Riau Andalan Pulp And Paper bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Pelalawan menyelenggarakan Sayembara Lomba Desain Batik Khas Pelalawan 2015 dengan tema ‘Eksotika Pelalawan’.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya perusahaan untuk mengembangkan dan mendukung pengembangan potensi alam dan budaya Pelalawan yang merupakan salah satu kekayaan budaya lokal.
RAPP Corporate Social Responsible(CSR)-Small Medium Enterprises(SME) Program Coordinator, Tengku Kespandiar, menuturkan lomba desain batik ini merupakan ajang untuk menggali ide kreatif dari para seniman, para pemerhati batik serta pelaku usaha dan masyarakat dalam menghasilkan karya disain motif batik khas Pelalawan.
“Kami ingin meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap upaya pelestarian batik di Kabupaten Pelalawan dan mempromosikan batik khususnya batik bernuasa kearifan lokal yang berkarakter agar semakin luas dikenal serta membantu Pemerintah Kabupaten Pelalawan menciptakan ikon baru di bidang busana, yaitu Batik Pelalawan,” kata Kespandiar, di Pangkalan Kerinci, Minggu (4/10).
Kespandiar menuturkan lomba desain batik ini dibuka bagi masyarakat umum yang ingin menyalurkan ide kreatifnya melalui pengembangan motif dasar batik khas Pelalawan seperti bono, tanaman khas Pelalawan, dan keris serta belum pernah dipublikasian dan diikutkan lomba sebelumnya.
“Lomba diperuntukkan bagi masyarakat umum dan bersifat perorangan dan pengumpulan karya batik ini dilakukan mulai tanggal 6 Oktober 2015 sampai 31 Oktober 2015 di Kantor BPPUT CD RAPP, dan juga Kantor Dekranasda Pangkalan Kerinci,” tutur Kespandiar.
Desain batik yang sudah terkumpul, lanjut Kespandiar, akan dinilai oleh para dewan juri yang berasal dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pelalawan, Dekranasda Kabupaten Pelalawan, serta Penggagas Batik Riau (batik tabir), Amron Salmon, berdasarkan tiga kriteria diantaranya orisinalitas atau keaslian karya, keunikannya, keindahan dengan tidak meninggalkan filosofi budaya melayu dan estetika saat diaplikasikan dalam busana baju, seragam kantor, sekolah dan lainnya.
“Para peserta tidak hanya menyerahkan karya batiknya, tetapi mereka juga wajib menyertakan judul karya, nama motif dan dasar filosofi yang ditulis di atas kertas ukuran A4 dan dan hak cipta peserta lomba menjadi milik panitia. Desain tersebut dibuat di atas kertas ukuran A4 dengan teknik manual atau teknik komputer,” jelas Kespandiar.
Disampaikan Kespandiar, seluruh karya yang masuk akan diseleksi kemudian dipilih menjadi 20 nominator yang akan diaplikasikan dalam bentuk kain batik dan akan dipilih 6 Juara yang akan diumumkan pada akhir November 2015.
Seluruh karya peserta lomba akan dipamerkan dalam kegiatan Gelar Karya Lomba Batik di Gedung PLUT KUKM atau Gedung Dekranasda.
”Melalui lomba ini tentu akan mengundang dan mengakomodasi ide kreatif para desainer, para praktisi dan masyarakat UKM yang bergerak dan berminat terhadap pengembangan batik dan akan diperoleh berbagai pengembangan motif batik Pelalawan dan Riau yang muaranya akan menjadi koleksi karya yang tak ternilai harganya.
Untuk informasi lebih lanjut, masyarakat bisa bertanya langsung kepada panitia di BPPUT CD RAPP Town Site II atau menghubungi saya di 085375831130, Sundari Berlian 081275605195 dan Sylsilia Trinova 082113060430,” tutup kespandiar.(adv/humas)