Masih Langka di Siak
SIAK (HR)- Hingga sampai saat ini gas elpiji 3 kg masih langka di Siak, khususnya di Bungaraya, Siak dan Koto Gasib. Padahal beberapa hari yang lalu, pihak Disperindag Siak sudah mengadakan inspeksi mendadak di pasar, namun tidak merubah keadaan. Hingga kini masyarakat masih susah mendapatkan elpiji 3 Kg.
"Sampai saat ini, di tempat kami khususnya di Kampung Kemuning Muda, Kecamatan Bungaraya masih susah mendapatkan gas elpiji 3 kg.Kami harus pergi mencari di kampung atau kecamatan lain," kata Wagiri (39), Jumat (2/9).
Hal senada juga diungkapkan Gunawan (43), warga Temusai. Sampai saat ini dirinya belum mendapatkan gas elpiji 3 kg, sehingga mau tidak mau ia terpaksa gunakan kayu untuk memasak.
"Kalau terus seperti ini, kami mau tak mau harus menggunakan kayu bakar untuk memasak. Sedangkan cari kayu bakar saja sekarang agak susah, karena di sini semuanya kebun sawit," katanya.
Leman Sihotang (38), warga Koto Gasib, mengatakan pemerintah kurang serius menanggapi keluhan masyarakat. Padahal beberapa hari yang lalu katanya pihak Disperindag Siak melakukan sidak, tapi hasil dari sidak tidak ada. Masyarakat masih saja kesusahan mencari gas elpiji 3 kg.
"Seharusnya, kalau setelah dilakukan sidak itu gas elpiji bisa mudah kembali kita dapatkan. Tapi nyatanya sampai saat ini masih juga susah kami dapatkan, padahal kami sangat membutuhkan gas tersebut," ungkapnya penuh rasa kecewa.
"Kami berharap kepada pemerintah agar serius dalam menangani kelangkaan elpiji tersebut. Agar masyarakat tidak kesusahan lagi mencari gas elpiji untuk memenuhi kebutuhan sehari hari," harapnya.
Sementara itu Kepala Disperindag Siak Wan Buhori ketika dikonfirmasi mengatakan sidak sudah dilakukan di beberapa kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sabak Auh.
"Kita memang sudah melakukan sidak di beberapa kecamatan, diantaranya Kecamatan Sabak Auh. Kalau di Bungaraya serta di Kecamatan Koto Gasib ingin dilakukan Sidak, kepada camat kami mintak untuk melakukan permintaan. Karena camat yang tahu persis masyarakatnya. Kalau camat ingin di daerahnya disidak, kami segera lakukan. Agar masyarakat bisa lebih mudah kembali untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg," pungkas Wan Buhori.(gin)