PEKANBARU (HR)-Berdasarkan harga free on board (FOB), tercatat nilai ekspor Riau mengalami penurunan sebesar 4,25 persen. Penurunan ini disebabkan karena turunnya ekspor non migas sebesar 12,29 persen, walaupun pada ekspor migas mengalami kenaikkan sebesar 24,25 persen.
Demikian diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Mawardi Arsyad, Jumat (2/10). Dijelaskannya, dibandingan bulan lalu, kontribusi ekspor Riau terhadap nasional sebesar 8,63 persen.
"Jadi penurunan terdapat pada 10 golongan barang ekspor non migas yang terbesar terdapat di bulan Agustus, yakni lemak dan minyak hewan atau nabati," ujar Mawardi.
Dijelaskannya, jika di lihat dari hasil data Januari-Agustus, nilai ekspor mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan jumlah ekspor migas mengalami penurunan sebesar 35,68 persen dan ekspor non migas dengan jumlah penurunan sebesar 17,62 persen.
"Penurunan ekspor migas karena turunnya ekspor minyak mentah sebesar 33,87 persen dan hasil minyak sebesar 51,13 persen," terangnya.
Di samping itu, lanjutnya, jika menurut sektor, ekspor sektor pertanian mengalami kenaikan sebesar 134,57 persen. Sedangkan di sektor industri mengalami penurunan 17,55 persen serta sektor pertambangan mengalami penurunan 84,35 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumya.(nie)