TEMBILAHAN (HR)-Meski kabut asap masih pekat, namun titik hotspot tidak tampak di Kabupaten Indragiri Hilir.

 Maka diduga kabut asap itu merupakan asap kiriman dari daerah tetangga.

Akibat tebalnya kabut asap, saat ini jarak pandang normal hanya sekitar 30 hingga 40 meter saja.

 "Inhil selama satu minggu ini tidak ada terpantau titik api, dan termasuk hari ini juga tidak ada titik api di Inhil," kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) melalui Ardi Yusuf, selaku Kabid Kerusakan Lingkungan Hidup Kabupaten Inhil, Jumat (2/10).

Selain itu, terkait dugaan adanya keterlibatan dua perusahaan yang membakar lahan konsesinya, yakni  PT Bina Duta Laksana (PT BDL) yang beberapa waktu lalu sempat dikabarkan telah terjadi kebakaran lahan, Ardi Yusuf mengatakan untuk saat ini di daerah tersebut tidak terdapat titik hotspot lagi.

 "Menurut pantauan satelit tidak terdapat titik api disana," imbuhnya.

Seperti diketahui, dua perusahaan yaitu PT Sumatera Riang Lestari (SRL) anak PT Bina Duta Laksana (BDL), saat ini sedang dilakukan penyelidikan oleh Kepolisian Resort (Polres) Inhil.

 Kedua perusahaan tersebut diduga terlibat kasus pembakaran lahan. (dan)