Asmita Firdaus Kunjungi Posko Evakuasi Bayi
PEKANBARU (HR)-Ketua Tim penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga Pekanbaru, Asmita Firdaus, mengunjungi posko evakuasi khusus bayi, di aula LT III, kantor Walikota Pekanbaru, Kamis (1/10).
Pada kesempatan itu, istri dari walikota Pekanbaru, Firdaus, ST.MT, melihat langsung kondisi kesehatan bayi yang dievakuasi, karena dampak kabut asap.
"Saya ingin ruangan ini, jangan hanya jadi tempat evakuasi saja, kesehatan dan gizi dari para Ibu dan bayi itu, harus juga diperhatikan.
Bagaimanapun, ini semua sudah menjadi tanggung jawab bersama, terutama kita yang memang diamanahkan untuk menjadi pelayan masyarakat," katanya di sela-sela kunjungan.
Asmita juga menyebut, secara pribadi dirinya selalu berdoa agar kabut asap yang terjadi bisa cepat hilang dari Kota Pekanbaru.
Sehingga seluruh masyarakat bisa terhindar dari berbagai penyakit yang akan ditimbulkan, khususnya pada bayi-bayi itu, agar bisa sembuh dari penyakit yang dideritanya.
Di lokasi, Asmita Firdaus juga menyempatkan diri untuk membujuk dan menenangkan bayi yang pada saat itu sedang menangis.
Seluruh ruangan tak luput dari perhatiannya, terutama kualitas udara di ruangan, apakah sudah benar-benar tidak terkontaminasi dengan udara dari luar yang kurang baik.
Iajuga berharap kepada masyarakat, agar bisa memanfaatkan fasilitas yang telah disiapkan sebagai tempat evakuasi. Bila memang butuh, bisa laporkan ke Puskesmas terdekat, pihaknya siap untuk menjemput.
Empat Orang
Sementara itu, pantauan di lokasi evakuasi hingga, Jumat (2/10), bayi yang sudah dieva-kuasi berjumlah empat orang, terdiri dari 3 bayi dan satu orang balita usia dua tahun.
Menurut Mawardi, Kasubag Pengolahan Informasi dan Pengaduan Masyarakat Pemko Pekanbaru, kemarin, Jumat (2/10), bayi yang dievakuasi sempat berjumlah sembilan orang.
Namun tidak berlangsung lama, pasalnya, orang tua perempuan dari lima bayi yang dievakuasi minta pulang lantaran mengaku tidak dapat izin dari suaminya.
"Lima bayi yang minta pulang itu, berasal dari warga Cinta Raja, mereka pulang karena kalau bertahan di posko evakuasi, keluarga dan anak yang lain tidak ada yang mengurus.
Sedangkan posko hanya disiapkan khusus untuk bayi dan ibunya saja. Untuk itu, kita sangat mengharapkan pengertian dari keluarga, demi kesehatan bayi dan ibu," jelasnya.
Mawardi menerangkan, di posko itu sudah disiapkan fasilitas boks bayi dengan makanan dan pampers, kemudian, juga ada ruangan untuk orang tua yang sudah dilengkapi dengan kasur dengan kualitas udara yang sejuk dan bersih.(adv/humas)