MOSKOW (HR)-Rusia tidak pernah mengungkapkan secara detail mengenai bantuan udara yang mereka kerahkan untuk membantu Suriah.

 Mereka hanya mengatakan membantu mengirim persenjataan canggih dan para instruktur untuk membantu negara yang dipimpin Bashar al Assad melawan kelompok militan ISIS.

Namun, sumber dari Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi Negeri Beruang Merah mengirim lebih dari 50 jet tempur dan helikopter.

 Rusia bahkan mengerahkan jet tempur baru mereka yakni Sukhoi Su-24M dan Su-25 untuk menggempur kelompok militan dari udara.

“Bantuan udara dikerahkan dalam waktu singkat. Ini dimungkinkan karena kami memiliki cadangan persenjataan lengkap di pangkalan kami di Tartus.

 Kami hanya perlu menambah cadangan amunisi,” kata Menteri Pertahanan Rusia Igor Konashenkov, seperti dikutip Russian Today, Kamis (1/10).

Serangan udara Rusia berhasil menghancurkan sebuah pusat komando kelompok teroris dan gudang persediaan senjata di Idlib.

 Igor juga menyatakan sebuah bom udara yang dijatuhkan di dekat daerah Homs menghancurkan tempat pembuatan bahan peledak dan amunisi milik ISIS.

Pihak Rusia berulang kali menyatakan bantuan mereka baru akan dikerahkan apabila mendapat permintaan langsung dari pemerintah Suriah.

 Mereka tidak ingin tindakan mereka ini melanggar Hukum Internasional dan berjalan tidak efektif seperti halnya bantuan Amerika dan sekutunya.(okz/rio)