Hafizon: Ribuan Warga di Ambang Kematian
RENGAT (HR)-Asap yang ditimbulkan kebakaran lahan dan hutan terus mengepung Kabupaten Indragiri Hulu, beberapa hari terakhir. Jarak pandang di Kota Rengat, Pematang Reba, Pasir Penyu dan Belilas hanya 50 meter.
Kondisi kesehatan masyarakat dikhawatirkan terancam. "Saat ini asap lebih para dari beberapa waktu sebelumnya. Sepertinya ini merupakan puncak kepekatan asap yang menyelimuti Inhu. Jika kondisi ini berlangsung lama, maka ribuan masyarakat Inhu berada diambang kematian, dan bahkan bisa membuat masyarakat meninggal secara mendadak atau meninggal massal," ujar tokoh masyarakat Inhu Hafizon Ramadhan, di Pematang Reba, Minggu (7/9).
Mantan anggota DPRD Inhu itu berharap, kepada Satgas Karlahut Inhu untuk fokus dalam memadamkan api, dan kepada aparat terkait dalam hal ini institusi Kepolisian Resort (Polres) Inhu, dapat menindak tegas pelaku Karlahut yang ada.
"Polres Inhu harus tegas dan tidak tebang pilih dalam melakukan penindakan tehadap pelaku Karlahut. Jangan hanya masyarakat yang membakar lahan dengan skala kecil yang ditindak atau ditangkap, sementara perusahaan perkebunan yang membakar lahan dengan skala besar yang lahan mereka terbakar puluhan hingga ratusan hektare tidak ditindak. Terbakar atau dibakar, dampaknya sama saja, sama-sama menimbulkan kabut asap," tegasnya.
Berdasarkan data dari Satgas Karlahut Inhu, Sabtu (26/9), di Kabupaten Inhu terdapat 5 titik api yang masih menyisakan asap tipis dengan luas lahan terbakar 102 hektare. Diantaranya, di Desa Rawa Bangun, Desa Sei Raya, Desa Sei Guntung Hilir, Desa Talang Jerinjin dan Desa Penyaguan. (grc/aag)