Kondisi Sekarang Sangat Jauh Berbeda
"Saya bangun Pangkalan Indaruag sejak menjadi anggota DPRD. Akses jalan menuju Pangkalan Indaruang saya yang memperjuangkan dan sampai saat ini dinikmati masyarakat," ujar Bupati Sukarmis saat bercerita tentang Pangkalan Indaruang, pada Pesta Budaya Mamucuak Ikan, akhir pekan lalu.
Dulunya Pangkalan Indaruang tergolong desa terpencil, jauh dari ibukota Kabupaten. Jarak menuju Pangkalan Indaruang dari ibukota Kecamatan Muara Lembu kurang lebih 30 km. Kondisi dulu dan sekarang jauh berbeda. Sekarang untuk mencapai Pangkalan Indaruang dari Ibukota Kabupaten bisa ditempuh dua jam.
"Kalau dulu sebelum ada jembatan, saya manjat tebing dan terjatuh. Saat ini, tidak hanya jalan yang kita bangun tapi juga jembatan sudah kita bangun dan dinikmati masyarakat," ujarnya.
Sebelum ada akses jalan, masyarakat Pangkalan Indaruang menggunakan jalur sungai dengan pompong bermesin. Untuk mencapai Pangkalan Indaruang melewati sungai sekitar 5 jam.
Bahkan masyarakat Pangkalan Indaruang yang berbatasan dengan Sijunjung, Sumbar dulunya ada yang menggunakan kuda sebagai alat transportasi.
"Sekarang bayangkan cuma ada satu desa disini, pembangunan yang dilakukan sangat luar biasa, apapun permintaan masyarakat Pangkalan Indaruang kita penuhi," ujar Sukarmis.
Sekarang masyarakat dari ibukota kecamatan sudah menikmati aspal, dan sekarang dibangun jalan rigid beton. "Jalan rigid saya ikut memperjuangkan, ini hasil perjuangan Bupati karena hubungan baik dengan provinsi," ujar Sukarmis.
Pembangunan jalan rigid anggarannya Rp126 miliar yang dialokasikan APBD Provinsi.
Pembangunan di Pangkalan Indaruang jangan disia-siakan. Mari dukung apa yang dibangun pemerintah. "Jalan ini tidak akan berhenti. Ini hasil kerja kita, karena kita memang mempunyai hubungan baik dengan provinsi," katanya.***