Alasan Ada Pesta, Kontraktor Alihkan Proyek Semenisasi
PEKANBARU (hr)- Alasan di lokasi proyek semenisasi sedang ada pesta, kontraktor pelaksana proyek semenisasi Pengadaan Langsung Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru, mengalihkan proyek ke tempat lain. Hal ini mengejutkan warga karena jalan mereka terbengkalai.
Rahmat, Warga Jalan Kasah, Gang Mawar 1, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai, terkejut dengan adanya pekerjaan semenisasi di wilayahnya yang berlangsung secara tiba-tiba.
Sebelumnya tidak ada tanda-tanda jalan di depan rumahnya itu akan disemenisasi, tidak ada pembersihan lokasi maupun pemasangan plang proyek oleh pihak kontraktor.
Rahmat bersama beberapa warga lainnya, meminta penjelasan dari pihak kontraktor yang disebut-sebut bernama Fitri dan pengawas dari Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru, yang bernama Ingrid. Rahmat dan warga menga-takan, mereka tidak ingin jalan di tempat mereka sama dengan jalan di belakang rumah mereka yang belum sebulan disemenisasi sudah retak-retak.
"Awalnya kami minta plang proyeknya dipasang, agar jelas ini proyek apa dan anggarannya berapa. Kami juga meminta ditun-jukkan spesifikasi proyek, agar pekerjaan betul-betul sama dean berkualitas tidak retak-retak seperti yang ada sebulan lalu," ujar Rahmat.
Menanggapi hal ini, Kontraktor Pelaksana yang disebut-sebut bernama Fitri, ketika dikonfirmasi segmennews.com, mengaku pemasangan papan proyek pada pekerjaannya tersebut tidak wajib. "Plang itu tidak wajib," ujarnya.
Dijelaskannya lagi, sebenarnya semenisasi ini bukan untuk di daerah Gg Mawar 1 RT 6, melainkan untuk Gang Kenari RT 4. Namun karena ada kelebihan volume, sehingga kelebihannya tersebut dibuat di Gg Mawar. Diakuinya pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak pengawas dan seizin Dinas.
Hal itu diakui juga oleh Pengawas Proyek Semenisasi dari Dinas Cipta Karya Kota Pekanbaru, Inggrit. Disebutkannya, proyek semenisasi di Gg Mawar merupakan proyek buangan.
Karena diperkirakan ada kelebihan volume semenisasi di Gg Kenari, sehingga dibuang ke Gg Mawar. "Ini proyek buangan dari Gg Kenari. Seharunya memang disana dulu dikerjakan, tapi karena ada pesta, kita buang kesini dulu," ujarnya.
Dikatakan Ingrit lagi, semenisasi di jalan Gg Mawar 1 dikerjakan sepanjang 67 M dengan ketebalan hanya 10 CM. Karena sebelumnya Gg Mawar 1 tersebut sudah pernah disemenisasi tapi mengalami kerusakan. Sehingga ketebalan hanya 10 Cm tanpa pakai kuku dan wiremesh.
Terkait penggunaan plang proyek, Inggrit juga mengakui bahwa plang proyek wajib di pasang. Namun ketika ditanya mengapa pihak kontraktor semenisasi ini tidak memasang plang? sementara dia merupakan pengawas dari dinas, seharusnya diawasi juga?, Inggrit hanya terdiam bungkam.
Sementara Ketua RW setempat, menurut warga, juga langsung turun melihat proyek tersebut karena heran pihak kontraktor tidak ada melakukan koordinasi dengan pihak RW. Dikatakan rahmat, menurut ketua RW harusnya didaerah itu merupakan proyek OMS.
Gang Mawar 1 tersebut disemenisasi dari pangkal hingga ujung. Tidak seperti sekarang yang hanya sebagian saja dan sebagiannya terbengkalai.(snc/hen)