Jumlah Hewan Kurban Turun 5 Persen
BANGKINANG (HR)-Anjloknya harga Tandan Buah Sawit (TBS) dan getah belakangan ini bukan hanya berdampak pada daya beli masyarakat, namun juga berimbas terhadap menurunya jumlah hewan kurban tahun ini.
Data yang berhasil dihimpun dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kampar menyebutkan bahwa penurunan penyembelihan hewan kurban tahun ini jika dibandingkan tahun lalu berkisar 5 persen. Total tahun ini hewan kurban di 21 kecamatan 4.562 ekor. "Memang ada penurunan jumlahnya sekitar lima persen," ujarnya.
Dari 21 kecamatan, Kecamatan Siak Hulu merupakan wilayah yang jumlah hewan kurban terbanyak yakni 523 ekor dan yang paling sedikit adalah Kampar Kiri Hulu yakni 27 ekor.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan bahwa masyarakat di Kecamatan Kampar Kiri Hulu 95 persen lebih menggantungkan hidupnya dari kebun karet dengan kondisi harga karet maksimal Rp6 ribu/kg dan harga TBS yang sempat berada pada level Rp500/kg.
Dampak dari anjloknya harga getah dan TBS juga dirasakan oleh masyarakat Bangkinang dan sekitarnya pada pelaksanaan kurban hewan tahun ini. Misalnya di Masjid Alfalah Kelurahan Pulau, Kecamatan Bangkinang. Tahun lalu, jumlah hewan kurban mencapai 23 ekor sedangkan tahun ini hanya 13 ekor. Hal yang sama juga terjadi di Masjid Takwa Kelurahan Pulau tahun lalu 13 ekor dan tahun ini 9 ekor.
Bahkan salah seorang jamaah di salah satu masjid di Bangkinang yang terdaftar sebagai peserta kurban, ada yang tak sanggup melunasi. Kondisi ini diduga akibat tak memiliki dana sejak harga getah turun. (dom)