Kabut Asap Tipis Sertai Salat Idul Adha
PEKANBARU (HR)-Kabut asap tipis masih menyertai pelaksanaan Salat Idul Adha di Pekanbaru, Kamis (24/9) pagi. Meski demikian, kondisi itu tak mempengaruhi pelaksanaan salat yang tetap berjalan dengan lancar.
Dari pantauan lapangan, ribuan kaum muslimin di Kota Pekanbaru, tampak memadati pelataran Masjid Agung An-Nur, untuk menunaikan Salat Idul Adha 1436 Hijriyah. Sejak pukul 06.00 WIB, umat muslim berduyun-duyun memadati halaman masjid terbesar di Kota Bertuah tersebut. Ikut hadir dalam pelaksanaan salat tersebut Plt Gubri Arsyadjuliandi Rachman dan unsur Forkopinda Riau lainnya.
Salat dimulai tepat pada pukul 07.15 WIB. Bertindak sebagai katib Dr Syaifuddin MA dan imam Drs H Ramli Husein MSi. Dalam khutbahnya Syaifuddin, mengatakan sebagai seorang muslim harus menjadi muslim yang akidahnya kokoh.
"Paham apa pun yang yang diberikan orang kepada kita, jika akidah kita kokoh tidak akan bisa menggoyahkan akidah seorang muslim," katanya.
Selain itu, Syafuddin juga mengajak seluruh umat muslim untuk meniru kepemimpinan Nabi Ibrahim, AS. Nabi Ibrahim sebagai seorang pemimpin yang demokratis, pemimpin yang dalam menyelesaikan masalah melalui musyarwarah tanpa ada kekerasan dan perselisihan.
"Contohnya saja, sebelum Nabi Ibrahim akan menyembelih anaknya, ia terlebih dahulu berkomunikasi dengan anak dan keluarganya. Ini menunjukkan sosok keluarga yang demokratis. Oleh sebab itulah, mari kita ambil pelajaran haji dan kurban dapat mengendalikan diri kepada Allah," ungkapnya.
Serahkan Sapi Presiden
Usai pelaksanaan Salat Idul Adha, Plt Gubri menyerahkan sapi kurban kepada pengurus Masjid Agung An Nur. Dalam kesempatan itu, Plt Gubri juga ikut menyerahkan sapi Kurban dari Presiden Joko Widodo.
Sapi Kurban dari Presiden dari jenis sapi Limusin, seberat 650 kilogram ini akan disembelih pada hari Sabtu, (26/9) besok, bersama 10 sapi lain dan 2 ekor kambing kurban dari jamaah Masjig Agung An Nur, Pekanbaru.
"Saya menyerahkan sapi kurban Presiden dan kurban saya ini, untuk selanjutnya dibagi-bagikan kepada masyarakat," ujar Plt Gubri, Arsyadjuliandi Rachman, didampingi Kepala Badan Penghubung Doni Aprialdi.
Sementara itu, pengurus Masjid Agung An Nur, Sukmadi, mengatakan, 10 sapi yang ada di Masjig Agung An Nur ini berasal dari satu ekor sapi dari Presiden, satu ekor sapi dari Plt Gubri, satu ekor sapi dari pimpinan DPRD Riau, dan dari pimpinan BPJS, serta 4 ekor sapi dan 2 ekor Kambing dari kurban jamaah Masjid Agung An Nur.
"Alhamdulillah tahun ini kita mendapatkan sapi Kurban dari Presiden. Dan kita akan menyembelihnya pada hari Sabtu," ujarnya Sukmadi.
Bersama Masyarakat
Kondisi serupa tampak di pekarangan Gedung DPRD Riau. Meski dihiasi kabut asap tipis, puluhan wakil rakyat ikut melebur bersama ratusan warga Pekanbaru lainnya, menunaikan Salat Idul Adha.
Bertindak sebagai imam H Mahran dan Khatib ustad Zulfikar Nikmat dan Amriadi selaku bilal. Dalam khutbahnya Zulfikar Nikmat mengatakan pemotongan hewan kurban sangat dianjurkan untuk kaum muslim. Karena dengan ikut berkurban, merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Riau Sunaryo menjelaskan, dalam pelaksanaan hari raya Idul Adha tahun ini ada 6 sapi kurban, sapi kurban dari beberapa anggota dewan dan PSN Sekwan.
"Pemotongan hewan kurbannya dilakukan besok (hari ini, red) di halaman Gedung DPRD ini dan akan dibagikan kepada warga kurang mampu sekitar Masjid Darur Abrab DPRD Riau," ujarnya.
Hal senada disampaikan Ketua komisi D DPRD Riau Erizal Muluk menyebutkan, hari raya Idul Adha adalah salah satu bentuk kepedulian kita antar sesama, dimana bukan hanya orang yang mampu saja yang dapat menikmati daging sapi. "Tetapi masyarakat yang tidak mampu pun juga dapat merasakannya," jelas Erizal. (nur, rud)