Tiga Tokoh Riau Diundang Tampil di ILC TV One
PEKANBARU (HR)-Tiga tokoh masyarakat Riau, yakni H Basrizal Koto, Al Azhar dan Hj Azlaini Agus, diundang Pemimpin Redaksi Tv One Karni Ilyas untuk tampil menjadi narasumber pada acara Indonesia Lawyers Club (ILC).
Acara yang bertemakan "Siapa Pembakar Hutan Kita", ini, akan ditayangkan malam ini, (Selasa, 22/9) pukul 19.30 WIB.
"Tiga tokoh Riau, Al Azhar, Bu Azlaini Agus dan saya (Basko, red) diundang Bang Karni Ilyas (Pemred Tv One/Presiden ILC) untuk hadir di acara ILC, besok malam (malam ini, red) pukul 19.30 WB.
Tema yang dibahas "Siapa Pembakar Hutan Kita". Insya Allah kami akan hadir," kata Basrizal, Senin (21/9).
Dikatakan Basko, panggilan akrab Basrizal Koto, kehadiran dirinya nanti malam di ILC tentu akan ia manfaatkan secara maksimal untuk menyuarakan dan membeberkan fakta sesungguhnya tentang bencana kabut asap yang terjadi akibat pembakaran lahan dan hutan yang sebagian besar
diduga dilakukan dengan sengaja.
"Sebagai salah seorang tokoh masyarakat Riau, tentu saya akan blak-blakan mengungkap penyebab dan fakta sesungguhnya, kenapa bencana ini terus terjadi setiap tahun.
Dan sudah 18 tahun, mulai sejak 1997 silam. Saya juga akan menyampaikan apa yang harus dilakukan pemerintah dalam mengatasi kebakaran hutan dan lahan di Riau," tegas Basko.
Terkesan Dibiarkan
Sementara itu, Al Azhar juga membenarkan adanya undangan untuk hadir dalam acara itu. "Ada beberapa hal yang ingin kita sampaikan soal kabut asap ini.
Kenapa sudah 18 tahun kok belum diatasi dan tidak teratasi masalah kabut asap ini. Saya kira titik berangkatnya dari situ, bahwa Kita merasa ada pembiaran. Karena bencana ini bukan terjadi pada tahun ini saja, melainkan sudah selama 18 tahun," kata Al Azhar.
Menurutnya, seperti yang sudah disampaikan Presiden Jokowi, yang mengatakan bahwa masalah Karhutla sudah diketahui, begitu juga dengan sebabnya.
Bahkan solusinya juga sudah. Yang persoalan sekarang, tambahnya. mengapa solusi itu tidak ditempuh, artinya sama saja dengan pembiaran.
"Nah itulah, kurang lebihnya titik berangkat yang akan saya sampaikan nantinya. Akan tetapi tentu tetap harus sesuai dengan apa yang akan ditanyakan nanti kepada saya.
Tapi saya kira kalau dari perspektif saya, ini sangat menarik sekali membicarakan, kenapa pembiaran- pembiaran seperti ini bisa terjadi," katanya.
Al Azhar juga menanyakan, apakah pembiaran seperti itu masih konstitusional atau tidak? Sebab, hal itu terkesan seperti pembiaran negara terhadap penderitaan yang dialami oleh begitu banyak rakyatnya.
"Mengapa terkesan ada pembiaran, mengapa dibiarkan selama bertahun-tahun fenomena ini, apa yang terjadi di balik ini dan juga kepentingan siapa di balik ini," tegasnya.
Sedangkan Hj Azlaini Agus juga menyatakan kesiapannya menghadiri undangan tersebut, meski mengakui belum begitu mengetahui terkait topik yang diangkat.
"Saya tidak tahu yang mau ditanya itu apa. Saya, sampai hari ini tidak ada (dikasih TOR/panduan pertanyaan oleh pihak TV One, red). Infonya terkait asap," ujar Azlaini Agus.
Meski begitu, lanjut Azlaini, disaat pihak TV One meminta dirinya untuk hadir, dia menyatakan kesiapannya. "Cuman saya dihubungin (TV One,red), diminta hadir.
Disuruh berangkat," ujarnya.
Namun menurutnya, pertanyaan yang dilontarkan kepada dirinya tidak terlalu teknis. Karena, tidak kali ini saja.
Sebelumnya dirinya juga pernah diundang di acara ILC pada topik pembahasan yang lain. "(Saat itu) juga gak ada dikasih TOR. Dengan siapa, siapa saja yang hadir, saya tak tahu. Saya dihubungi, disuruh berangkat.
Ya, saya siap. Kabarnya, yang memfasilitasi ke TV One tu saya rasa Pak Basko," tandas Azlaini menegaskan. (ral, dod, her)