BNNP Riau Sosialisasikan Program P4GN
PEKANBARU (HR)-Badan Nasional Narkotika Provinsi Riau, menggelar kegiatan dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2015, Minggu (20/9).
Berbagai kegiatan yang digelar sekaligus dalam upaya menyukseskan Program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika.
Demikian diungkapkan Kepala BNNP Riau Kombes Pol Ali Pranaka, dalam sambutannya pada kegiatan yang dipusatkan di Gelanggang Olahraga (GOR) Tribuana Jalan Diponegoro Pekanbaru.
Kombes Pol Ali Pranaka mengungkapkan, kalau kegiatan ini merupakan salah satu sarana kembali mengingatkan agar masyarakat lebih waspada dengan dampak bahayanya penyalahgunaan narkoba.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga salah satu program yang dimaksudkan untuk mensukseskan program P4GN. "Tahun 2014 lalu, data yang kita terima untuk pengguna narkotika mencapai sekitar 4,8 juta jiwa.
Angka ini terus meningkat hingga sekarang. Untuk itu Program P4GN harus terus kita upayakan," ujar Ali Pranaka, dihadapan para undangan dan ratusan peserta kegiatan.
Lebih lanjut, ia mengatakan, dengan meningkatnya pengguna narkotika akan mempengaruhi peningkatan permintaan dan peredaran narkoba.
Saat ini angka pengguna sudah mencapai 2,6 persen baik pengguna yang tidak aktif mapun pengguna aktif. Untuk itu, pihaknya menilai bahwa pecandu narkoba membutuhkan bantuan untuk melakukan rehabilitasi agar tak lagi ketergantungan dengan barang haram tersebut.
Dengan adanya program rehabilitasi tersebut, berpotensi mengurangi jumlah peredaran dan mempersempit ruang gerak pengedar yang ada saat ini.
"Jumlah kasus yang kita ungkap hingga saat ini masih lebih kecil dengan jumlah pengguna atau para korban narkoba. Untuk itu kita perlu bersinergi agar Riau kembali bersih dari peredaran narkoba," tukas mantan Karo Rena Polda Sulawesi Selatan tersebut.
Meski begitu, dalam catatan BNNP Riau untuk memberantas serta mencegah peredaran narkoba tersebut masyarakat tidak harus mengucilkan atau menjadikan para pecandu sebagai individu yang bersalah.
Pihaknya mengimbau, agar terus merangkul para pecandu untuk terus semangat dalam melakukan rehabilitasi.
"Lewat kegiatan ini kita ingin merubah cara pandang masyarakat kemudian juga memberikan kesadaran bahwa ini adalah tugas kita semua. Bukan hanya BNN saja.
Mulai dari lingkungan keluarga hingga masyarakat luas. Begitu juga dengan para penegak hukum yang harus terus waspada dan jeli untuk mengantisipasi serta tegas membongkar kasus narkoba," tegasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau Arsyadjualiandi Rachman, yang diwakili Staf Ahli Gubernur Riau Bidang Kemasyarakatan dan SDA Fairuzel Gazali, mendukung apa yang saat ini tengah diupayakan oleh BNNP Riau.
Dikatakannya, pemerintah Provinsi Riau memberikan apresiasi dengan dengan sederet program yang berpotensi untuk kembali membersihkan Riau dari peredaran gelap narkoba.
"Narkoba adalah musuh kita bersama. Untuk itu, kita bersama harus terus mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh BNNP Riau.
Bukan hanya dengan materi, namun juga tenaga kita dengan terus berkoordinasi dengan BNNP Riau," kata Fairuzel. Ditambahkan, ancaman dari penyalahgunaan narkoba ini sangat nyata untuk kehidupan.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat ikut berperan serta mengantisipasi terjadinya penyalahgunaan narkoba, mulai dari lingkungan keluarga hingga lingkungan bermasyarakat.
Dalam kegiatan tersebut, juga tampak sejumlah Bujang Dara Anti Narkotika yang telah dipilih Badan Narkotika Nasional Provinsi Riau (BNNP) Riau mengikrarkan anti narkotika.
Dalam ikrarnya, Bujang Dara Anti Narkoba menyebutkan menyadari besarnya bahaya penyalahgunaan narkoba yang berdampak buruk bagi kesehatan, hukum, moral, agama, sosial budaya, ekonomi bahkan hidup berbangsa dan bernegara.
Sementara itu, Bujang Dara juga menyadari bahwa saat ini penyalahgunaan narkoba telah mengancam seluruh lapisan masyarakat khususnya di Provinsi Riau.
Tak hanya itu dalam ikrarnya, mereka menyatakan untuk mengatasi hal itu harus dilakukan berbagai upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba di tengah masyarakat.
Tentunya sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk mengantarkan masyarakat Riau kepada kehidupan yang bebas dari penyalahgunaan narkoba. Selain itu, kegiatan yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB tersebut, juga dilaksanakan kegiatan Jalan Sehat yang diikuti para pengunjung dan seluruh staf BNNP Riau.
Kegiatan peringatan HANI ini dimeriahkan juga dengan berbagai pagelaran seni budaya yang mengusung tema P4GN. Tak hanya itu, pengunjung juga dihibur oleh Sagu Band dan berbagai doorprice menarik dengan hadiah utama unit rumah siap huni. ***