Gilang Ramadhan Bintang Tamu SIMFes 2015
Sawahlunto (HR)-Penabuh drum kondang asal Ibukota Jakarta, Gilang Ramadhan akan hadir sebagai bintang tamu pada ajang Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) 2015 di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Kamis malam ini.
Pimpinan Produksi SIMFest 2015, Syukri SSn di Sawahlunto, Kamis, mengatakan dari informasi terakhir yang diterima dari panitia penjemputan, saat ini musisi kelahiran Bandung 30 Mei 1963 itu, sudah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) direncanakan akan langsung menuju kota itu.
"Sesuai jadwal, Gilang Ramadhan bersama musisi lainnya akan melakukan pengujian alat di panggung utama SIMFes 2015 di kawasan Lapangan Segitiga, sekitar pukul 14.00 WIB," kata dia.
Selain Gilang, lanjutnya, dua musisi lainnya yang juga dijadwalkan tiba hari ini, masing-masing SteeV Kindwald yang merupakan musisi berdarah campuran Rumania, Jerman, Skotlandia berkewarganegaraan Inggris, dan Horja Bius, kelompok musik yang akan membawakan musik tradisi khas Toba dari Jakarta, dikhabarkan belum mendarat di BIM.
Dari informasi yang diterima panitia penjemputan, jelasnya, pesawat terbang yang mereka tumpangi mengalami penundaan jadwal keberangkatan dan diperkirakan akan tiba pada malam hari di bandar udara tersebut.
"Sementara kelompok musisi yang dikenal mahir memainkan gendang dol asal Bengkulu, Arastra, sudah berada di kota ini sejak tadi malam, Rabu (16/9)," ujar dia.
Dia mengatakan untuk musisi lainnya yang juga akan tampil pada pagelaran musik tradisi yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto untuk keenam kalinya itu, masing-masing kelompok seniman akustik, Duo Who's Pinski asal Jerman, kelompok Hereford Hoppers asal Inggris, Kelompok Stierwascher asal Austria dengan alat musik Ziach-nya serta kelompok musisi teaterikal berbasis musik tradisi asal Batam, Forum Kompang, diinformasikan akan tiba pada hari ini, Jumat(18/9).
Terkait persiapan yang dilakukan oleh kelompok musik tradisi lokal kota itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Sawahlunto, Efri Yanto, mengatakan seluruh kelompok sudah dalam kondisi siap tampil.
Dia menyebutkan, salah satu kelompok musik tradisi pimpinan Umar Malin Parmato (84) yang akan menampilkan kemahiran dalam memainkan Talempong Batuang, diperkirakan mampu menyerap perhatian pengunjung disamping penampilan kelompok musik tradisi lokal lainnya, seperti kelompok Malakutan Bunian dari Nagari Kolok, Campur Sari, Gandang Tambua dan lain sebagainya.
"Talempong Batuang merupakan alat musik tradisional khas kota itu yang terbuat dari bambu dan tergolong unik dan langka, di kota ini saja hanya tinggal satu keluarga saja yang dapat membuat dan memainkan alat musik tersebut," kata dia.
Menurutnya, pada zaman dahulu alat ini dimainkan oleh masyarakat Silungkang, sebuah daerah yang juga dikenal sebagai penghasil songket, pada waktu senggang oleh petani daerah itu.(ant/rio)