Sawahlunto Targetkan 5.000 Pengunjung SIMFes 2015
Sawahlunto (HR)-Pemerintah Kota Sawahlunto menargetkan 5.000 orang mengunjungi ajang Sawahlunto International Music Festival (SIMFes) 2015, 18--20 September.
Wali Kota Sawahlunto Ali Yusuf saat "press conference" di Sawahlunto, Rabu, mengatakan pada kegiatan SIMFest 2015 tersebut, pihaknya mengharapkan peran serta seluruh media massa agar turut aktif dalam memberikan informasi terkait pelaksanaan kegiatan yang merupakan kalender tahunan bidang kepariwisataan di kota itu.
"Sehingga minat pelancong untuk datang berkunjung ke kota ini semakin meningkat dan mampu menciptakan efek berantai pada sektor riil yang akan menopang pertumbuhan ekonomi masyarakat selama kegiatan berlangsung, 18-20 September 2015," kata dia, Rabu (16/9).
Pada kegiatan pertunjukan musik tradisi nusantara dan dunia tersebut, pihaknya menargetkan akan dikunjungi oleh 5.000 orang, dengan perkiraan perputaran uang mencapai Rp700 juta lebih dari transaksi antara pengunjung dengan masyarakat pedagang.
Dia mengatakan, sejak digulirkannya ajang SIMFes pada tahun 2010 beberapa perubahan terus diupayakan dalam meningkatkan minat partisipasi masyarakat serta pelaku seni lainnya, hal itu dilakukan guna mencari segmentasi dan komposisi yang tepat agar memiliki nilai jual yang tinggi dan diminati.
"Sejauh ini efek yang sudah dirasakan dan dapat dilihat secara nyata adalah bermunculannya kelompok-kelompok seni di tengah masyarakat dengan ragam dan jenis budaya yang diangkat dari nilai-nilai kearifan lokal masyarakat," katanya.
Kedepan diharapkan tradisi budaya yang sudah mereka gali tersebut mampu bekembang menjadi salah satu ikon seni budaya serta bisa mengangkat potensi perekonomian masyarakat secara luas, kata dia.
Menurutnya, saat ini pihak pemerintah daerah melalui institusi terkait berencana untuk menawarkan kegiatan kepada penyedia jasa hiburan dan promosi selaku pihak ketiga, sehingga tidak lagi dibebankan kepada alokasi dana pemerintah kota itu, seperti selama ini.
Disamping itu, lanjutnya, penyedia jasa tersebut nantinya juga mampu menambah nuansa kreatifitas seni budaya lainnya dalam bentuk kompetisi, tanpa menghilangkan konsep dasar kegiatan ini sebagai panggung musik tradisi di Sumatera Barat, yang mampu mengakomodasi tradisi-tradisi yang dibawakan oleh kelompok seniman dengan kualitas yang terukur baik dalam maupun luar negeri.(ant/rio)