Umran Pimpin Kwarcab Bengkalis
Bengkalis (HR)- Seperti diperkirakan banyak pihak sebelumnya, H Umran akhirnya resmi terpilih sebagai Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Bengkalis masa bakti 2015-2020.
Kepala Dinas Pendapatan Daerah Bengkalis ini, terpilih pada Musyawarah Cabang (Muscab) IX Gerakan Pramuka Bengkalis yang dilaksanakan di Bumi Perkemahan Awang Perkasa, Desa Kelapapati, Bengkalis, Sabtu (17/1). Umran menggantikan Ketua Kwarcab sebelumnya, H Riza Pahlefi yang tidak bersedia dicalonkan untuk dipilih kembali.
Ketua Pelaksana Muscab IX H Jamhur menjelaskan, Wakil Ketua Kwarcab Bengkalis di era kepemimpinan Riza Pahlefi ini, terpilih melalui musyawarah mufakat. Terpilih dengan suara bulat.
“Terpilih secara aklamasi. Seluruh peserta Muscab IX menilai beliau (Umran, red) merupakan sosok yang tepat dan menginginkannya untuk menakhodai Kwarcab Bengkalis untuk lima tahun ke depan. Menggantikan Riza Pahlefi yang memang tak mau lagi dicalonkan”, jelas Jamhur.
Terlepas dari siapapun yang terpilih, Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh ketika membuka Muscab IX, Jumat (16/1) malam mengatakan, Kwarcab Gerakan Pramuka Bengkalis adalah penggerak sekaligus payung bagi kwartir ranting, gugus depan maupun satuan karya pramuka di daerah ini.
“Memiliki peran yang sangat penting dan menentukan kuantitas dan kualitas pembinaan yang dilakukan. Karena itu, salah satu tujuan yang senantiasa harus dapat diwujudkan oleh Kwarcab Gerakan Pramuka Bengkalis, adalah tercapainya tujuan-tujuan dari revitalisasi Gerakan Pramuka itu sendiri,” pesan Herliyan dalam sambutan tertulisannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Bengkalis H Burhanuddin, hal itu disampaikan bupati ketika membuka Muscab IX di Gedung daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut.
Adapun tujuan revitalisasi yang dimaksudkan Herliyan itu, yaitu Gerakan Pramuka semakin dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi. Kemudian, Gerakan Pramuka harus semakin dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda.
Selanjutnya, Gerakan Pramuka dengan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda.
“Gerakan Pramuka dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara,” ujar Herliyan mengingatkan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, katanya, meskipun banyak faktor yang menentukan, namun figur Ketua Kwarcab, merupakan salah satu faktor penting dan menentukan tercapai tidaknya tujuan revitalisasi Gerakan Pramuka tersebut di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini. (man)