BMKG: Asap Tebal Sumatera Cemari Kuala Lumpur
Tanjungpinang (HR)-Asap tebal dari beberapa kawasan di Sumatra semakin mencemari udara di Kuala Lumpur, Malaysia, kata Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau Ardhito.
"Jarak pandang 1.000 meter. Ini semakin parah dibanding hari-hari sebelumnya," tambahnya di Tanjungpinang, Selasa (15/9).
Ardhito mengemukakan berdasarkan pemantauan melalui Satelit Tera dan Aqua, sampai sekarang belum diketahui apakah asap tebal yang menyelimuti Ibu Kota Malaysia itu mengganggu penerbangan dan transportasi laut.
"Saya belum mendapat informasi terkait itu," ujarnya. Dia menambahkan jarak pandang 1.000 meter biasanya mengganggu penerbangan dan transportasi laut. Namun kemungkinan Malaysia memiliki peralatan yang canggih untuk mengatasi hal itu.
"Untuk saat ini penerbangan di Malaysia belum ditutup," katanya.
Sementara jarak pandang di Singapura mulai membaik pada hari ini yakni 7 KM. Beberapa hari lalu jarak pandang di Singapura hanya 2.000 meter.
"Asap yang mencemari Malaysia dan Singapura itu tergantung pada kekuatan dan arah angin," ucapnya. Dia menjelaskan asap tebal memasuki Malaysia dan Singapura karena arah angin dari tenggara menuju selatan, kemudian berbelok ke arah Timur Laut Malaysia saat di Pekanbaru.
"Pengaruh asap tebal dari beberapa kawasan di Jambi, Bangka Belitung dan Riau sangat besar terhadap Kepri, Singapura dan Malaysia," terangnya.
Menurut dia, jarak pandang di Kepri akibat pengaruh asap di beberapa kawasan di Sumatra mencapai 7 KM. Kondisi ini tidak normal, meski masih kondusif.
"Tetap harus waspada terutama pada pagi dan sore hari, sebab saat itu asap semakin tebal menyelimuti udara Kepri," katanya.(ant/rio)