IHSG Ditutup Melemah 0,97 Persen
JAKARTA (HR)-Indeks Harga Saham Gabungan pada akhir perdagangan, Selasa (15/9) ditutup melemah seiring dengan memerahnya sebagian besar bursa-bursa di kawasan Asia Pasifik.
Pengumuman dari Badan Pusat Statistik mengenai surplus dagang Indonesia tak mampu menolong indeks yang terkoreksi sejak awal pasar dibuka untuk berbalik arah ke zona hijau. Aksi jual oleh investor asing cukup menekan laju pergerakan IHSG.
Pukul 16.00, IHSG ditutup turun sebesar 42,62 poin atau 0,97 persen di posisi 4.347,75. Sebanyak 77 saham diperdagangkan menguat, 179 saham melemah dan 69 saham stagnan.
Volume perdagangan mencapai 5,09 miliar lot saham dengan nilai Rp3,05 triliun.
Saham-saham yang membebani IHSG adalah SIAP (Rp183), BBNI (Rp4.355), BBRI (Rp9.600), SSMS (Rp1.615), ASII (Rp6.025), UNVR (Rp39.000), dan PGAS (Rp2.620).
Semua sektor saham memerah pada, Selasa (15/9) sore, yaitu agrobisnis (-1,71 persen), pertambangan (0,46 persen), industri dasar (0,98 persen), aneka industri (-1,33 persen), barang kebutuhan konsumer (1,52 persen), properti (0,67 persen), infrastruktur (-1,11 persen), keuangan (-0,46 persen), perdagangan (-1,12 persen), dan manufaktur (-1,36 persen).
Dari regional, sebagian besar bursa memerah pada sore kemarin. Indeks Hang Seng Hongkong ditutup melemah 0,49 persen pada posisi 21.455,23. Sementara itu, bursa Shanghai berakhir turun 3,52 persen di level 3.005,17. Adapun indeks Nikkei225 ditutup menguat pada 0,34 persen menjadi 18.026,48.
Nilai tukar rupiah terus tertekan. Pada hari ini, mata uang garuda melemah sebesar 0,53 persen menjadi Rp14.408 per dollar AS.(kcm/mel)