BBM Bersubsidi Turun

Pengecer Diperkirakan Merugi

Pengecer Diperkirakan Merugi

TEMBILAHAN (HR)- Berdasarkan pengumuman pemerintah Pusat, Jumat (16/1), harga bahan bakar minyak jenis premium dan harga ceran tertinggi gas elpiji diberlakukan turun mulai hari.

Diperkirakan banyak  pengencer gas elpiji dan pengencer bensin di akan merugi. Pasalnya, stok bensin ataupun tabung gas elpiji 12 kilogram yang dimiliki para pengencer masih banyak, dan tak akan habis terjual sebelum harga Bahan Bakar Minyak (BBM) turun.

Elpi salah seorang pengencer tabung gas elpiji 3 kilogram dan 12 kilogram mengaku, saat ini stok elpijinya masih banyak. “Biasanya untuk penjualan tabung gas kemasan 12 kilogram, sehari paling banyak laku terjual dua atau tiga tabung gas,” ungkapnya, Minggu (18/1).

Ditambahkan, saat harga BBM Rp8.500 per liter turun menjadi Rp7.600/ per liter, berpengaruh terhadap penurunan harga tabung gas elpiji. Ia mengaku, saat menjual dengan harga turun, ia rugi.

“Dulu saat harga BBM turun dan gas elpiji kemasan 12 kilogram juga ikut turun, untuk menghabiskan stock yang ada terpaksa gasnya  di jual murah berdasarkan harga terbaru dan tentunya akan merugi,” jelasnya.

Hal senada juga disampaikan Ehen, salah seorang pengencer minyak bensin jenis premium, jika tak ingin rugi dengan turunnya harga BBM, terpaksa dirinya menjual harga lama. “Jika tidak ingin rugi, saya terpaksa menjual dengan harga yang lama,” ujarnya. (mg3)