Pedagang Pinggiran Sungai Siak Merugi
SIAK (HR)-Bencana kabut asap yang belum kunjung hilang dan pekat dalam beberapa pekan ini, membuat sejumlah pedagang yang berjualan di pingiran Sungai Siak merugi. Kabut asap yang mengakibatkan mata pedih, membuat pengunjung tidak mau duduk-duduk di turap.
Kepekatan asap di Siak sendiri sudah tergolong berbahaya semenjak beberapa pekan ini. Walaupun hujan sempat menguyur Siak dalam beberapa menit, namun belum bisa menghilangkan asap tersebut.
Linda (30), salah seorang pedangang di pinggiran Sungai Siak mengakui semenjak kabut asap pendapatannya menurun hingga 60 persen. Ia terpaksa membuang sebagian buah yang digunakannya untuk membuat jus karena membusuk.
"Saya terpaksa membuang buah-buahan ini karena busuk, tidak ada yang beli. Siapa juga yang mau duduk di sini, kalau kabutnya seperti ini" ujar Linda, Selasa (15/9).
Sementara Ijal, salah seorang pedagang bakso di turap mengaku sangat sedih karena dalam sehari orang yang datang membeli bisa dihitung.
"Biasanya saya setiap hari pergi ke pasar belanja dagangan walaupun sedikit, tapi ini tiga-empat hari baru ke pasar. Itupun belanja lantaran dagangan banyak yang sudah busuk," ujarnya.(gin)