TdS 2015 Ditunda
SIAK (HR) - Kondisi kabut asap di wilayah Kabupaten Siak makin pekat dan Indeks Standar Pencemaran Udara dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Kondisi ini membuat penyelenggaraan event Tour de Siak 2015 ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
Penundaan TdS ini disampaikan langsung Bupati Siak Syamsuar, saat memimpin rapat bersama seluruh pimpinan satker terkait dan PB ISSI, Senin (14/9) di Zamrud Room, kediaman Bupati Siak.
Dijelaskannya, panitia lokal telah melakukan persiapan kegiatan dengan matang, baik dari sisi rute di 4 etape, persiapan malam pembukaan dan seluruh rangkaian yang mengiringi kegiatan taraf internasional ini.
"Berdasarkan laporan, persiapan baik teknis dan non teknis sudah rampung dilaksanakan. Namun dengan mempertimbangkan status keadaan darurat pencemaran udara kabut asap Provinsi Riau yang ditetapkan Gubernur Riau hari ini, dengan berat hati pelaksanaan TdS terpaksa kita tunda," kata Syamsuar.
Senada disampaikan Rice Direktur TdS 2015, Anri Bartali. Pengurus PB ISSI ini menyampaikan racun yang bertebaran di udara akibat asap sangat berbahaya, keputusan penundaan kegiatan ini sangat tepat. "Kalau hanya kabut, jarak pandang 500 meter masih bisa dilaksanakan. Namun kondisi sekarang racun akibat kabut asap sudah berbahaya bagi kesehatan," kata Anri Bartali.
"Berdasarkan survei lapangan yang dilakukan kemarin, sebenarnya semua sudah berjalan baik dan sudah sesuai kriteria dan persyaratan lomba. Akomodasi juga sudah oke. Di luar force majuere, tuan rumah sebenarnya sudah siap," imbuhnya.
Tidak Bisa Masuk Siak
Hingga Senin (14/9) baru dua tim yang tiba di Siak, yakni BSP Nasional Team dan Singha Infinite Cycling Team Thailand. Enam tim asing lainnya berkumpul di Kuala Lumpur Malaysia dan belum bisa terbang Pekanbaru, karena bandara SSK II Pekanbaru lumpuh total. Sementara 8 tim lokal dan 5 tim asing berada di Jakarta.
"10 tim asing kini berada di KL dan Jakarta, 8 tim juga sudah posisi siap di Jakarta. Mereka tidak bisa masuk ke Siak, karena Bandara SSK II Pekanbaru lumpuh," kata Anri Bartali.
Belum Pasti
Meski kebijakan bersifat menunda kegiatan, namun selaku pengurus PB ISSI Anri Bartali belum bisa memastikan apakah even ini bisa direalisasikan tahun ini.Pasalnya banyak hal yang dipertimbangan. Meskipun dalam waktu dekat kabut hilang, namun jadwal iven bertaraf internasional ini harus dikoordinasikan dan disesuaikan dengan jadwal iven yang sama di daerah lain.
"Belum bisa kita pastikan jadwalnya, apakah bisa digelar menjelang akhir Desember atau tidak, apalagi even yang sama di daerah lain menjelang akhir tahun ini padat. Belum lagi iven di negara lain, tim asing yang ikut sekarang saja mengorbankan even lain, mereka milih ke Siak daripada even di Australia dan Cina," kata Anri Bartali.
Judika Batal
Dengan ditundanya even international ini, maka seluruh rangkaian kegiatan yang memeriahkan kegiatan ini ikut batal. Seperti lomba fotografi, bazar, fine bike. Artis ibu kota yang sudah ditunggu-tunggu kehadirannya juga batal menghibur masyarakat Siak.
"Rencana awal Judika tampil pada pembukaan, TdSnya ditunda tentu Judika tidak jadi tampil," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Siak Hendrisan.
Terkait tim yang sudah sampai di Siak, lanjut Hendrisan panitia lokal bertanggung jawab penuh daan siap mengantarkan kepulangan kontingen tim. Begitu juga tim yang dalam perjalanan, panitia masih standby di bandara SSK II Pekanbaru melakukan penjemputan. "Yang sudah di sini, kita antar pulang sampai ke bandara. Mereka beli tiket PP, jadwal pulang tanggal 20, kalau mau bertahan di Siak kita jamu, namun kalau pingin langsung pulang kita antar. Begitu juga baagi tim yang masih di jakarta atau KL, kami sudah menginformasikan kegiatan ini ditunda, kalau mereka ingin ke Siak kita sambut dengan baik," ujar Hendrisan.
Pantauan lapangan, terlihat petugas sudah mulai menurunkan tenda, panggung dan sound system yang telah terpasang di Lapangan Tugu depan Istana Siak. Panggung tersebut sebelumnya didirikan untuk acara pembukaan dan penutupan even ini. (adv/humas)