PTPN V Bagikan 10.000 Masker Gratis
PEKANBARU (HR)- PTPN V membagi-bagikan 10.000 masker secara gratis kepada masyarakat yang ada di Kota Pekanbaru, sejak Selasa-Jumat (8-11/9). Lokasi pembagian masker gratis dimulai dari daerah sekitar lingkungan Kantor Pusat PTPN V Jalan Rambutan Pekanbaru hingga ke jalan-jalan protokol lainnya.
“Sebagai bentuk kepedulian PTPN V kepada masyarakat Provinsi Riau khususnya di Kota Pekanbaru terhadap bencana kabut asap, maka kita bagi-bagikan masker kepada masyarakat”, terang Direktur SDM/Umum PTPN V Syamsul Rizal Lubis.
“Lokasinya ada di ruas Jalan Adisucipto, Jalan Arifin Achmad-Jalan Arengka, di depan Ramayan Panam dan Jalan Sudirman di depan Bandar Serai," jelasnya lagi.
Untuk penyerahan masker, sedikitnya perusahaan mengerahkan 20 orang karyawan yang langsung turun membagi-bagikan kepada masyarakat yang melalui jalan-jalan tersebut.Antusiasme masyarakat juga terlihat tinggi. Dalam waktu yang tidak begitu lama, 10.000 masker pun habis terdistribusi.Lebih lanjut Syamsul Rizal menyebutkan, kabut asap yang semakin menebal setiap hari sehingga berdampak buruk tidak hanya bagi kesehatan tetapi juga membawa pengaruh negatif terhadap perekonomian dan berbagai sektor lainnya seperti pendidikan, sebenarnya bisa diantisipasi jika kebakaran hutan dan lahan mampu dicegah sejak dini.
“Penyerahan masker ini hanyalah upaya kuratif atas dampak bencana asap. Sebenarnya jika kita semua mau untuk berkomitmen menerapkan zero burning dalam pengelolaan lahan, kami yakin, kita tidak perlu lagi menderita akibat bencana serupa dari tahun ke tahun”, ujarnya.
Untuk itu, disampaikannya bahwa PTPN V komit untuk menerapkan pola tanpa bakar pada setiap aspek usaha perkebunannya. “Perusahaan sendiri sangat berkomitmen untuk menerapkan sistem perkebunan yang lestari. Dimana didalam mengelola kebun, kami mengedepankan zero burning mulai dari pembukaan, peremajaan dan budidaya tanamannya”, tambah Syamsul.
PTPN V merupakan salah satu Perusahaan di Provinsi Riau yang terus berkomitmen untuk mengembangkan perkebunan yang lestari dan berkelanjutan. Bahkan selain telah mendapatkan sertifikasi Sistem Manajemen Lingkungan/SML ISO 14001:2004.
Perusahaan baru-baru ini kembali mendapatkan pengakuan dari Komisi ISPO melalui penyerahan sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil oleh Kementerian Pertanian untuk Pabrik dan Kebunnya yang ada di Sei Pagar, Sei Galuh dan Sei Garo. Memang sebagaimana diketahui, di dalam penerapan sistem perkebunan yang lestari tersebut, zero burning merupakan hal yang mutlak diterapkan.(rls)