KLH Ajak Perusahaan Bagikan Masker
DUMAI (HR)-Tidak ditemukan titik api di Kota Dumai, kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai diduga berasal dari daerah lain seperti Sumatera Selatan dan Jambi. Demikian disampaikan Kepala KLH Dumai, Bambang Surianto.
"Berdasarkan laporan dari BPBD Kota Dumai, saat ini di Dumai tidak ditemukan titik api (Hotspot). Jadi kami menduga kabut asap yang menyelimuti Kota Dumai kiriman dari daerah lain seperti Sumsel dan Jambi," katanya, Senin (14/9).
Akibat kabut asap kualitas udara di Dumai berada di level berbahaya. Laporan dari PT Chevron pagi ini, kualitas udara berada di level 500 PSI dengan status berbahaya. "Laporan tersebut, kami terima sekitar Pukul 07.00 Wib pagi tadi yang diukur menggunakan ISPU milik PT Chevron," tambah Bambang.
Untuk mengantisipasi berbagai penyakit akibat kabut asap, siang ini KLH bersama perusahaan yang ada di Kota Dumai akan membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat.
"Kita sudah menghubungi beberapa perusahaan di Dumai untuk bersama-sama membagi-bagikan masker gratis kepada masyarakat. Pagi tadi kami sudah membagikan 1.000 masker gratis. Dan akan dilanjutkan siang ini bekerja sama dengan perusahaan yang ada di Dumai," terangnya.
Pihaknya juga mengimbau agar masyarakat mengurangi aktifitas di luar ruangan sampai kondisi udara membaik. Dan jika harus keluar ruangan agar mengenakan masker untuk mencegah masuknya partikel halus sisa kebakaran hutan dan lahan yang terbawa kabut asap ke dalam tubuh, karena kabut asap dapat menyebabkan ISPA.
Siang kemarin juga, KLH bersama BPBD Kota Dumai akan menggelar rapat membahas bencana kabut asap yang menimpa Kota Dumai melibatkan instansi terkait lainnya seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan instansi terkait.(zul)